13

Hari-hari perkuliahan pun datang, aku bertemu dengannya juga di kampus. Namun yang aneh, setiap aku menyapa dia hanya terdiam dan tak membalas ketika dia bersama teman-temannya. Aku pun bingung, aku sering menyapanya namun tanggapannya sama. Ada momen ketika dia tak bersama temannya dan aku bersama temanku. Dia menuju ke arahku dan malah berani mengajakku ngobrol. Dia bertanya apa yang sedang kamu lakukan disini? Apa kamu tak balik? Memang saat itu waktu sudah petang, namun aku belum selesai mengerjakan tugas kelompokku.

Di sana aku mulai berpikir apa dia malu berteman denganku yang berpenampilan tomboy ini? Namun, aku tak menemukan jawabannya. Setelah dia mengajakku ngobrol dia juga membelikan aku sekotak jus di kantin. Aku tak memintanya, namun dia memberikanku dan teman-teman kelompokku. Ini berbeda antara dia bersama temannya dengan dia sendirian. Jika sendirian dia menjadi sangat baik menurutku. Namun, ketika tak ada teman-temannya dia menjadi sangat ramah.

Karenaaku tak mau ambil pusing, aku tak menganggapnya serius. Aku mencoba tuk positive thinking. Hari-hari juga berjalan lancar, di suatu malam dia mulai chat ke aku.

Dia bilang, " Pril, apa kamu ingat cewek yang dulu aku omongin? Si Melodi tu.." Aku coba mengingat, lalu ku jawab "Oh ingat, yang dulu kamu suka itu kan?". Dia menjawab "iya itu.."

Aku : "kenapa kak? kamu mau tembak dia sekarang?" aku jawab dengan menebak

Luis : " ngga si, kan aku dah ngomong aku mau fokus ke kuliahku dulu."

Aku : " lah terus? kenapa?"

Luis : " dia kan anak fakultas bahasa inggris, kog sering ke kampus kesehatan kita ya? aku bingung aja harus gimana?"

Aku : " Ooh mungkin ada keperluan sama dosen sini kak, ya kakak nyapa aja biasa lah.."

Luis :" oo iya juga ya, oke besok kalo ketemu aku coba nyapa deh.. kamu ga tidur? ini dah melem lo, besok kan kamu ada kelas pagi wkwk"

Aku :" iya ini mau tidur, tapi belum selesai belajar. Aku coba pelajari diagnostik klinik tapi ga paham-paham kak.. malah jadi laper banget wkwk jadi belum bisa tidur.."

Luis :"Luh, ini mata kuliah lumayan gampang pril, jangan dibuat susah lah wkwk, mau aku ajarin? Kamu laper kan? Cari nasgor yuk, sekalian aku ajarin kamu. Mau?"

Aku :" Wah boleh-boleh kak, ayook wkwk"

Luis :"Ya udah aku jemput kamu yak, gih sana siap-siap aku juga..."

Aku :"oke.. 👍🏻"

Kami sudah biasa seperti itu, walau jam 10 malam kita biasa pergi dan cari makan. Dia tak ada batas waktu karena dia ga ngekos, dia punya rumah di daerah dekat kampusku. Dan aku juga tak punya batas waktu keluar, kosanku sangat lumayan fleksibel.

Kami pun pergi keluar mencari makan sambil membahas mata kuliahku..