webnovel

Lelaki Dalam Kabut

Bagi Mimi, mimpi adalah bagian dari kenyataan. Apapun yang hadir dalam mimpinya akan hadir pula di dunia nyata. Namun ada satu mimpi yang tak kunjung jadi nyata, mimpi tentang lelaki yang wajahnya selalu tertutup kabut. Berbagai petunjuk hadir tentang lelaki dalam kabut tersebut, namun Mimi tak juga menemukan lelaki itu didunia nyata. Sahabatnya menganggap Mimi sudah gila karena jatuh cinta pada lelaki dalam mimpi yang bahkan tak diketahui wajahnya seperti apa. Dia juga mengabaikan cinta yang nyata ada dihadapannya karena lelaki kabut itu. Apakah lelaki itu memang benar-benar ada? Dan apakah yang dirasakan Mimi adalah cinta atau obsesi semata? Akankah pencarian Mimi membuahkan hasil? 

Zianaabia_79 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
74 Chs

Siap?

Mimi memasukan bukunya ke dalam tas. Sebenarnya hari ini dia nyaris tidak berangkat ke kampus karena semalam tak bisa tidur. Namun karena ada kuis, akhirnya Mimi memaksakan diri berangkat juga.

"Lo ngga tidur semalam? Kok kayak ngantuk banget gitu?" tanya Sisi.

"Iya Si, gue baru bisa tidur jam tiga pagi tadii."

"Lho, acaranya emang sampai jam berapa? Kok baru jam segitu bisa tidurnya?".

" Acaranya sih jam sepuluh juga sudah selesai. Cuma gue nya aja yang emang ngga bisa tidur."

"Lo belum mau cerita sama gue Mi?".

" Sabar ya Si, gue janji lo akan jadi orang yang pertama gue kasih tahu kalau semuanya sudah pasti nanti."

"Ya terserah elo deh!".

" Kemarin jadi ke Gramedia?".

"Jadi. Kemarin gue diantar Irfan."

"Hmm... Irfan baik lho Si. Lo ngga mau nyoba mengenal dia lebih dekat?".

" Ih, lo tuh gimana sih! Jelas-jelas Irfan itu belum move on dari lo."

"Kata orang, untuk melupakan cinta lama itu harus dengan cinta yang baru. Mungkin lo dan Irfan bisa saling menyembuhkan."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com