"Aku.. aku.." Arya seolah kehabisan kata-kata ia bingung harus menjawab apa, ia tak ingin Dirga tau jika Amanda kini kabur dari rumah dan belum di ketahui dimana jejaknya. "Aku terpaksa melakukan ini."
"Terpaksa? Kenapa? Kenapa kau harus terpaksa jalan sama dia?"
"Karna aku hamil anak Arya." Jawab Sheila yang membuat Arya tercengang. Ia takut Dirga akan salah paham. Namun diuar dugaan ekspresi Dirga tak menunjukkan kekagetan seolah ia sudah tau segalanya.
"Hamil? Dia hamil anak kamu?" Tanya Dirga mencoba memancing jawaban Arya.
"Dirga aku bisa jelaskan, ini semua terjadi karna malam itu."
"Jawab saja Arya. Apakah itu benar anak kamu? Apa kau yakin jika itu anak kamu?" Arya bergeming sesaat namun akhirnya ia membuaka mulutnya memberi jawaban.
"Aku tidak yakin aku melakukannya tapi aku juga tak bisa mengelak kemungkinan jika bayi itu adalah anakku." ucap Arya yang otomatis memancing emosi Dirga. Tangan Dirga yang sedari tadi gatal untuk memukul seseorang mengepal erat.
BHUUUGG
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com