"Jadi bagai mana Cha? Apa kamu mau menerima lamaran dari Dirga?"
Marsha tak bisa berkata kata ia hanya mengangguk tanda setuju. Dirga pun memberikan cincin dan mereka saling bertukar cincin pertunangan tanda saling mengikat untunglah ukuran Dinar sesuai dengan jari Marsha.
Dirga juga meminta ijin untuk memakaikan kalung berlian yang ia pilih kemarin. Kalung tersebut tampak sangan cantik dan menggantung indah di leher Marsha.
Dinar mengambil beberapa gambar acara sederhana namun spesial tersebut mengabadikannya dengan kamera handphonenya.
"Saya punya sedikit permintaan. Karna sebelumnya putriku pernah gagal menikah,maka dari itu saya berharap pernikahan tak perlu menunggu lama-lama."
"Kalau begitu kita tentukan saja kapan waktu yang tepat untuk pernikahan. Saya juga yakin putra saya sudah siap."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com