webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Oriental
Sin suficientes valoraciones
399 Chs

Tuan Jin

Wushh!!! Wushh!!!

Tiga bayangan manusia terus berkelebat ke sana kemari. Bayangan itu tidak pernah berhenti. Seolah-olah mereka tidak mau menghentikan jalannya pertarungan sengit tersebut.

Pendekar Naga Putih diserang oleh dua tokoh sekaligus. Ia mulai berada dibawah angin. Semua orang yang melihat jalannya pertarungan, sudah mempunyai dugaan bahwa sebentar lagi pemuda itu pasti akan bisa dikalahkan.

"Tuan Jin, menurutmu bagaimana kemampuan anak muda itu?" tanya Tuan Besar Bu kepada orang tua yang tadi bertugas menjadi wasit.

"Menurutku, dia adalah pendekar muda yang sangat berbakat. Kemampuannya tidak berada di bawah tokoh-tokoh kelas atas dunia persilatan. Bahkan jika dibandingkan dengan Tuan Muda pun, rasanya anak muda itu masih unggul," jawab orang tua yang dipanggil Tuan Jin tersebut.