Pendekar Naga Putih berhenti ketika jaraknya hanya tinggal tersisa sepuluh langkah saja. Melihat orang itu yang diam tak bergerak, Zhang Yi pun hanya bisa berdiri sambil terus mengawasinya.
"Kaukah Pendekar Naga Putih?" tanyanya dengan nada sedingin es.
"Benar," jawab Zhang jujur.
"Benarkah kau murid Pendekar Baju Putih?"
Orang itu bertanya dengan nada serius. Bahkan kali ini, pandangan matanya tiba-tiba berubah menjadi jauh lebih dingin lagi. Kalau orang biasa yang dipandangi olehnya, niscaya orang itu akan bergidik ngeri. Atau mungkin bisa langsung lari terbirit-birit karena ketakutan.
Tapi Zhang Yi hanya memilih diam. Meskipun pandangan mata orang itu bertambah dingin, ia tetap tidak lari. Bahkan pemuda itu mencoba untuk balas menatapnya.
Pemuda serba putih itu sebenarnya bingung. Apakah ia harus menjawab pertanyaan tersebut? Kalau dijawab, apakah dirinya harus berlaku jujur?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com