webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Oriental
Sin suficientes valoraciones
399 Chs

Ketua Cabang Yu Yuan

"Siapa dia?" tanya orang tua itu seraya memandang kepada Zhang Yi.

Dua pengemis tersebut menjura sebelum bicara lebih jauh. Setelah selesai, barulah keduanya berkata, "Perkenalkan, Ketua. Ini adalah Tuan Muda Zhang Yi, Pendekar Naga Putih. Pemuda luar biasa yang dulu pernah diceritakan oleh Ketua Utama," kata salah seorang pengemis menjelaskan.

Mendengar itu, ekspresi wajah Ketua Cabang tersebut juga langsung berubah. Seketika dia pun memberikan hormat kepada Zhang Yi, yang langsung dibahas oleh pemuda itu.

"Maaf kalau kedatanganku ini telah mengganggu waktu Ketua Cabang," ucapnya seraya memberikan hormat.

"Ah, tidak berani. Tidak berani. Kedatangan Tuan Muda Zhang ini, justru sudah aku nantikan sejak lama," jawab Ketua Cabang tersebut.

Sementara itu, dia orang pengemis tua tadi sekarang sudah pergi dari sana. Sehingga, di ruangan itu hanya ada Zhang Yi dan Ketua Cabang saja.

"Ketua terlalu berlebihan," jawab pemuda itu.