Waktu terus berlalu tanpa pernah berhenti. Di dunia ini, yang tidak mengenal kata berhenti mungkin hanyalah waktu satu-satunya. Waktu tidak akan mungkin berhenti. Karena kalau sampai dia berhenti, itu akhirnya berakhir pula kehidupan di muka bumi ini.
Siapa pun, apapun, tidak akan ada yang bisa menghadapi sang waktu. Manusia akan tua sering berjalannya waktu. Begitu pula dengan apapun yang ada di dunia ini.
Hari masih siang. Matahari memancarkan sinarnya dengan sangat terang. Hawa panas menerpa tubuh. Semilir angin tidak seperti biasanya. Hanya terasa sedikit saja.
Kereta kuda yang ditumpangi oleh Zhang Yi dan Pak Tua Lau terus melaju dari hari sebelumnya. Sekarang kereta itu akan memasuki sebuah kota yang besar.
Dari jarak jauh saja, kemegahan dan keindahan kota tersebut sudah bisa terlihat dengan jelas.
Itulah Kota Chengdu!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com