webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Sin suficientes valoraciones
420 Chs

240 Hadiah Istimewa (2) 

"Coba kamu tebak dulu." Wajah Randika sudah dipenuhi dengan senyuman nakal.

"Bunga?"

Randika menggelengkan kepalanya.

"Perhiasan?"

Randika pura-pura berpikir sebentar tetapi akhirnya menggelengkan kepalanya.

"Makanan?"

Randika menggelengkan kepalanya lagi.

"Aku menyerah."

Melihat wajah Inggrid yang penasaran dan tidak berdaya, Randika tertawa lalu memberikan tas belanja.

"Sayang, ini hadiah untukmu. Aku membelinya khusus untuk kamu pakai saat malam hari." Randika berkata sambil menahan tawanya.

Mendengar penjelasan Randika, Inggrid terlihat bingung. Namun ketika dia melihat isi dari tas tersebut, wajahnya sudah merah padam!

Benar-benar hadiah yang…. Unik!

Apa ini pantas disebut sebuah hadiah?

Wajah Inggrid sudah tersipu malu. Sekali lagi dia melihat isi tas itu untuk memastikan tidak salah melihat, tetapi sayangnya ini kenyataan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com