webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Sin suficientes valoraciones
420 Chs

187 Aku Tidak Takut 

Randika lalu membawa Inggrid pulang ke rumah. Tentu saja, kejadian barusan benar-benar membuat Inggrid ketakutan dan tidak bisa lepas dari pelukannya Randika.

"Sayang, kamu tidak usah khawatir. Biarkan masalah ini yang aku urus." Kata Randika sambil mengelus rambut Inggrid.

"Sayangnya ini beda Ran." Inggrid menatapnya dengan tatapan yang penuh ketakutan. "Kali ini kamu membunuhnya, keluarga Alfred tidak akan melepaskan kejadian ini."

"Dia sudah menculikmu dan mau memperkosamu dua kali. Jika aku tidak membunuhnya, bisa-bisa dia akan melakukannya lagi. Aku tidak bisa membiarkan itu terjadi lagi." Randika memeluk erat Inggrid. "Jika aku tidak bisa melindungi istriku, suami macam apa aku?"

Inggrid merasa tersentuh dengan kata-kata itu, dia hendak membalas Randika tetapi Randika menempelkan jari telunjuknya di bibirnya. "Sudah kamu tidak usah khawatir tentang keluarga Alfred lagi. Biarkan aku mengatasinya dengan caraku sendiri."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com