"Oh, ternyata bener model kebanggaan Gardellia International High School yang gue lihat, kirain siapa tadi," ucap Arvan sembari mengulas senyum tipis.
Lisa mengernyitkan dahi karena heran Arvan yang tak pernah menyapa atau menegurnya walau mereka berpapasan di sekolah, kini tak ada angin dan tak ada hujan, tiba-tiba menyapanya lebih dulu.
"Hm, Hai," balas Lisa, tampak canggung. Kini tatapan Lisa beralih pada Larisa yang berdiri mematung di samping Arvan. Gadis itu mendengus saat melihat tangan Larisa dan Arvan yang saling bertautan. "Hai, Cha. Lo kayaknya lagi mamerin kemesraan nih sama cowok baru," sindir Lisa sambil melirik tangan kedua remaja itu.
Larisa yang sedang bertatapan dengan Reza itu pun mengalihkan tatapannya pada Lisa yang berdiri tepat di samping pemuda itu. Larisa tersenyum miring sebelum mulutnya terbuka untuk membalas sindiran Lisa. "Oh, kelihatannya kayak gitu ya?" Larisa terkekeh pelan di akhir ucapannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com