158

Membiarkan segala sesuatu berlalu seperti apa yang takdir sudah tentukan memanglah tidak mudah, semua terasa sulit saat berusaha melewatinya. Seolah-olah berada ditengah ombak yang akan menerjang, disatu sisi ombak itu akan menerpa mu ketika kau tak berusaha menyelamatkan diri. Sedangkan di sisi lain, sebuah jurang tinggi tetap akan membawamu pada garis akhir jika kau berusaha menghindar dari ombak itu.

Semuanya sama saja, terlihat dungu dan sulit untuk diabaikan. Meski berulang kali sang penenang hati selalu menemani, ketakutan tetap akan singgah dengan nyaman dipikiran maupun pada perasaan.

Pada akhirnya, semua akan kembali seperti semula 'kan? Dimana perasaan khawatir itu kembali mencuat. Anggap saja dua tahun yang ia lewati itu hanya waktu singkat yang diberikan oleh takdir untuk mengistirahatkan pikirannya. Dan, di tempat semula, semuanya tetap kembali pada cerita awal.