Romeo tampak mengawasi karyawannya dengan seksama, matanya yang berukuran besar semakin membuatnya terlihat mengerikan, sementara Stefani dan Delon sudah berdiri dengan wajah tertunduk.
Tapi Aminah belum juga tiba, membuat sahabatnya risau saja,
"Kemana anak itu?" Mata besar Romeo tampak jelas, memperhatikan pintu besar yang kini terbuka lebar.
Sikap Romeo sangat aneh sekali, ia sangat terlihat mencecar Aminah, tapi saat gadis itu belum juga tiba ia terlihat sangat khawatir, belum lagi matanya yang selalu melirik jam di tangannya.
Sebuah mobil mewah terparkir tepat di depan toko bunga Bu Martha,
Stefani segera berlari kecil menyambut customer agungnya, meraih brosur segera, dan menyapa dengan senyum ramah dan bersahabat.
"Selamat datang, selamat berbahagia, semoga kami bisa memuaskan anda!" Sapa Stefani dengan wajah sumringah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com