Aku sedikit menutup mataku memandang sebuah helikopter yang terbang di atas sana, menyorot kami dengan lampu yang begitu terang.
"Nona, ayo kita pergi" ujar salah seorang yang sepertinya adalah anak buah Dave.
"Apa?" aku bertanya bingung. Tiba-tiba saja orang-orang Dave sudah mulai berlari meninggalkan ruangan yang hancur porak-poranda. Aku dan Ben yang kulihat sudah lemas dan sepertinya kehilangan banyak darh dipapah perlahan tapi pasti mengikuti orang-orang yang mulai pergi meninggalkan ruangan yang dipenuhi dengan orang-orang yang terkapar di lantai. Kebanyakan anak buah Adrian. Seandainya bantuan untuk Adrian tidak datang, bisa dipastikan Dave akan menang. Tapi bantuan untuk Adrian datang, sehinga anak buah Dave memilih untuk menyelamatkan diri. Tunggu, anak buah Dave tidak mungkin bertindak sepengecut itu. Bahkan mereka rela mengorbankan nyawa mereka kalu untuk melindungi Dave. Jadi… kenapa mereka malah bersikap seperti ini?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com