webnovel

Lalita My Love

Lardo menarik Lalita dan melumat bibir Lalita, jangan pernah mencobanya, karena bibir ini milikku, kau mengerti. "Lalita mengangguk". "Apa.......!!!", pekik Lalita sadar dengan apa yang ia lakukan. "Lardo hanya menatap datar keterkejutan Lalita. "Bagaimana anda bisa bisa masuk ke dalam toilet wanita sir?, Lalita menoleh ke kiri dan ke kanan, bagaimana kalau ada yang melihat anda disini?, Ini perusahaanku Lalita, aku bebas berada dimanapun aku suka, Lardo mengelus bibir Lalita, aku menginginkannya lagi, Lardo menarik dagu Lalita, menyatukan bibir mereka, Lardo menghisap bibir Lalita membuat Lalita mengerang pelan. Ini benar-benar nikmat, Lardo memperdalam ciumannya Lalita merasakan jantungnya berdegub sangat kencang, kakinya lemas seakan tidak bertulang, Lardo masih melumat bibir Lalita dengan rakus, satu tangan Lardo menahan pingang Lalita, entah sejak kapan Lalita mengalungkan keduan tangannya di sekeliling leher Lardo. Ikuti gerakan yang aku lakukan di dalam mulutmu Lalita, bisik Lardo di telingah Lalita ini akan sangat nikmat sayang, Lardo mengecup rahang Lalita sebelum kembali melumat bibir Lalita dengan lebih lembut dan lambat, Lardo ingin Lalita ikut menikmati tautan bibir mereka. Uuhhhh.....Lalita mengerang lembut, Lalita ikut mencicipi bibir Lardo, bibir Lalita dengan lembut mengikuti gerakan bibir Lardo di mulutnya, lidah Lardo membelit lidah Lalita, begitupun dengan Lalita "Kau belajar dengan cepat rupanya, Lardo meraup bibir Lalita kembali mendominasi ciuman mereka, kita harus berhenti sekarang Lalita sebelum aku melakukan sesuatu lebih padamu. Lardo tersenyum melihat Lalita yang menutup matanya, mereka menarik napas dalam-dalam. Aku harus pergi sekarang, Lardo melepaskan kedua tangan Lalita, kemudian mengecup lembut bibir bengkak Lalita. Lalita masih mengatur napasnya, menatap tidak percaya pada pintu yang tertutup. Aku......pikirnya

Berliana_Manalu · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
70 Chs

Bab 42

Lardo tertawa. Aku bisa melakukannya jalang. Jadi jangan coba memancingku

Lalita menatap Lardo dengan penuh permohonan. Aku sedang mengandung benih anda sir. Lalita berusaha tidak menerikan setiap kata-katanya

Menatap Lalita dengan perasaan jijik. Drama apa lagi Lalita. Apa kau pikir aku akan percaya?.

"Jika sampai anda membiarkan aku digilir oleh anak buah anda. Aku akan menghakirLardo menghentikan langkahnya.i hidupku di hadapan anda sir. Aku dan calon bayiku akan mati bersama. Air mata Lalita mengalir deras. Lalita tidak tahu lagi bagaimana caranya meyakinkan Lardo.

Lardo menatap tajam Lalita. Aku tidak perduli. Lardo melanjutkan langkahnya.

Lalita bangkit berdiri, mengambil pisau buah yang ada di atas meja. Maafkan mama nak. Lalita mengiris nadi tangan kirinya. Darah mulai menetes dari lengan Lalita. Anda yang memaksaku sir ucap Lalita lirih. Lalita meringis menahan rasa sakit yang mulai terasa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com