Malam yang mengerikan bagi sebagian orang pun berakhir. Sang surya kembali menunjukan diri nya. Cahaya nya menandakan hari baru telah di mulai.
Disaat yang sama, Yobi yang sudah tumbuh menjadi remaja SMA sedang menaiki bus untuk berangkat ke sekolah nya. Dia duduk di kursi penumpang paling belakang agar dekat dengan pintu keluar.
"Pemilik perusahaan minyak bernama Wong Shu ditemukan meninggal akibat kecelakaan yang terjadi malam ini ...", suara pembawa berita yang keluar dari speaker televisi yang ada di bus itu.
"Cih ... berita ngebosenin", gumam nya sembari fokus ke layar smartphone nya.
Yobi sedang membuka aplikasi ChatX. Aplikasi yang populer saat ini untuk mengirim pesan atau menelepon seseorang. Alangkah terkejut nya Yobi ketika melihat akun Kazura kembali aktif setelah sekian lama tak di gunakan.
Tanpa pikir panjang Yobi segera mengirim pesan pada Kazura.
{Oi?}
{Kazura?}
Yobi pun menunggu balasan dari Kazura. Beberapa menit berlalu tak ada balasan dari Kazura. Yobi pun kesal karena teman lama nya itu terlihat tak menganggap nya lagi.
"Maunya apa sih tu anak!", gumam Yobi kesal dengan teman lama nya itu.
Tak lama kemudian Yobi pun sampai di halte depan sekolah nya. Bus pun berhenti tepat di depan halte. Pintu bus itu otomatis terbuka dan beberapa penumpang lain turun tak terkecuali Yobi.
SMA Asakura
Tulisan itu terpampang jelas di gedung sekolah yang cukup besar itu.Yobi segera melangkah kan kaki nya melewati gerbang sekolah yang terbuka lebar. Yobi berada di kerumunan murid murid lain yang juga ingin masuk ke sekolah itu.
Bagi Yobi keramaian adalah hal yang paling menjengkelkan. Ia bahkan selalu berusaha untuk menghindari keramaian selagi ia bisa. Biasa nya Yobi berangkat lebih awal untuk menghindari keramaian ini.
Tapi kemalasan nya membuat ia bangun terlambat pagi ini. Dengan wajah malas nya ia melangkah menuju kelas nya. Yobi menyusuri koridor yang penuh dengan keramaian yang ia benci. Dan berhenti di depan kelas 2A, yang pasti itu kelas nya.
Greekk ...
Yobi menggeser pintu kelas nya lalu melangkah masuk ke kelas. Keramaian yang ia benci pun ada di dalam kelas nya. Suara berisik dari candaan murid murid lain sangatlah mengganggu bagi nya. Meskipun begitu ia hanya bisa diam tanpa berbuat apa apa dan hanya mengabaikan nya.
Yobi segera menuju ke bangku nya yang terletak di barisan ke tiga jika dihitung dari depan. Setelah duduk dia hanya fokus memandangi layar smartphone nya. Yobi masih mengharapkan balasan dari Kazura, tapi seperti nya itu hanya mimpi.
Kazura bahkan belum membaca pesan Yobi sama sekali. Tak lama kemudian Arin masuk ke kelas dan duduk di bangku yang tepat berada depan bangku Yobi. Mereka tak menyapa satu sama lain. Seperti nya waktu telah mengubah mereka berdua.
Tak ada beda nya dengan Yobi, Arin juga terpaku pada layar smartphone milik nya. Ternyata Arin juga mengirim pesan pada Kazura ketika melihat akun nya kembali aktif. Arin sangat mengharapkan balasan dari Kazura.
Arin bahkan mengabaikan sapaan teman teman nya dan tetap fokus pada layar smartphone nya. Arin juga membuka grup chat lama nya yang hanya beranggotakan dirinya, Yobi, dan Kazura. Tapi yang terlihat hanya pesan terakhir nya tiga tahun lalu ketika kenaikan kelas.
{Sampai jumpa Kazura!}, pesan terakhir yang dikirim oleh Arin dua tahun lalu.
Kriing ... Kriing!!
Bel tanda pelajaran dimulai pun berbunyi.
Harapan untuk menerima jawaban dari Kazura pun hilang. Dengan wajah kecewa Arin meletakan smartphone nya di laci meja nya. Siswa siswi lain pun menghentikan semua kegiatan nya dan duduk tenang di bangku masing masing.
Greek ...
Seorang pria berkacamata dan mengenakan kemeja lengkap dengan celana panjang masuk ke kelas. Pak Kakegawa, dia adalah wali kelas sekaligus guru bahasa di kelas 2A ini.
"Selamat pagi semua ...", sapa pak Kakegawa.
"Pagi pak!", jawab murid murid secara seretak.
"Hari ini ... oh ... kalian dapat satu temen baru lagi loh", ujar pak Kakegawa.
Ting tung~~
Suara notifikasi pesan masuk dari ponsel Arin dan Yobi berbunyi bersamaan.
{Maaf buat kalian nunggu}, Chat dari Kazura di grup chat lama mereka bertiga.
Pesan itu membuat Arin dan Yobi menatap satu sama lain. Dan seorang murid baru yang disebut pak Kakegawa pun masuk ke kelas.