Grup pemburu hantu yang terdiri dari enam orang, Annisa, Dimas, Fahmi, Gita, Hadi, dan Irfan, memutuskan untuk menjelajahi rumah angker yang terletak di tepi hutan belantara. Mereka sudah lama tertarik dengan kabar burung yang beredar tentang rumah itu dan ingin membuktikan apakah ada kebenaran dalam kisah-kisah itu.
Annisa, yang merupakan ketua dari grup tersebut, memimpin perjalanan mereka ke rumah angker. Mereka berangkat pada pagi hari dan memulai petualangan mereka dengan memasuki hutan belantara. Mereka berjalan melalui jalan yang rusak dan berbatu, dan akhirnya sampai di sebuah tepi hutan yang membentang luas.
Setelah beberapa menit berjalan, mereka menemukan sebuah rumah tua yang sangat besar. Rumah itu terlihat sangat angker dan menyeramkan. Mereka berkonsultasi satu sama lain dan memutuskan untuk menjelajahi rumah itu. Mereka tidak takut dan memiliki tekad yang kuat untuk menyelesaikan tugas mereka.
Dengan berbekal alat-alat mereka, mereka memasuki rumah itu dan memulai penjelajahan mereka. Mereka berjalan melalui ruang-ruang kosong dan memeriksa setiap sudut rumah. Mereka berharap dapat menemukan petunjuk tentang misteri yang terkubur dalam rumah itu. Mereka yakin bahwa rumah itu penuh dengan misteri yang menunggu untuk terungkap.
Ketika mereka memasuki rumah angker, mereka merasa ada sesuatu yang tidak beres. Suasana yang hening dan gelap membuat mereka merasa sangat tidak nyaman. Mereka berpikir bahwa rumah itu mungkin kosong dan hanya membutuhkan banyak perawatan. Namun, ketika mereka mulai menjelajahi rumah, mereka mulai mendengar suara-suara aneh dan memeriksa setiap sudut. Suara-suara itu semakin kuat dan membuat mereka merasa sangat tidak nyaman.
Setelah mereka mulai menjelajahi rumah angker tersebut, mereka mulai merasakan suasana yang sangat menyeramkan. Ada sesuatu yang sangat aneh dan tidak normal. Mereka mulai merasa bahwa mereka sedang dalam bahaya dan bahwa ada sesuatu di dalam rumah yang tidak baik.
Ketika mereka mulai menjelajahi rumah angker, mereka mulai menemukan banyak tanda-tanda bahwa rumah itu memiliki masa lalu yang sangat gelap. Mereka menemukan catatan-catatan yang ditulis dengan tinta darah yang menceritakan tentang kematian yang tragis dan penderitaan yang dialami oleh beberapa penghuni rumah itu. Mereka juga menemukan banyak lukisan yang sangat mengerikan dan misterius, yang memperlihatkan wajah-wajah mengerikan dan hal-hal mengerikan lainnya.
Sementara mereka terus menjelajahi rumah, mereka mulai merasakan ada sesuatu yang salah. Mereka mulai melihat bayangan-bayangan yang tidak dapat dijelaskan dan mendengar suara-suara aneh yang datang dari tempat-tempat yang tidak dikenal. Mereka mulai merasa sangat tidak nyaman dan merasa seperti ada sesuatu yang memperhatikan mereka.
Tak lama setelah itu, mereka mulai mengalami hal-hal yang sangat mengerikan. Mereka mulai diteror oleh entitas gaib yang memiliki kekuatan besar dan tidak terkendali. Beberapa dari mereka mulai mengalami mimpi buruk dan melihat hal-hal yang sangat mengerikan saat mereka sedang tidur. Yang lain mulai merasa seperti sedang dalam bahaya, meskipun mereka tidak dapat melihat atau merasakan apa yang sedang terjadi.
Mereka mulai merasa terperangkap dalam rumah itu dan merasa seperti tidak ada jalan keluar. Mereka berusaha keras untuk bertahan hidup dan menemukan cara untuk keluar dari rumah itu sebelum terlambat, namun entitas gaib yang ada di rumah itu terus memburu mereka dan memperlambat usaha mereka untuk melarikan diri.
Setiap kali mereka mencoba untuk membuka pintu, mereka hanya menemukan jalan buntu dan setiap kali mereka berusaha untuk menemukan jendela, mereka hanya menemukan dinding yang tak terbuka. Suara-suara mengerikan terus terdengar dan mereka mulai merasa takut dan grogi.
Salah satu dari mereka, Dimas, berhasil menemukan sebuah buku catatan yang tersembunyi di sudut ruangan. Mereka membacanya dan menemukan bahwa rumah itu dulunya adalah milik keluarga kaya yang sangat kasar dan kejam. Mereka menemukan bahwa rumah itu dalam masa lalunya adalah tempat pembuatan ritual kejam dan pemerkosaan.
Dimas dan teman-temannya mulai merasa takut dan grogi saat mereka menyadari bahwa mereka sedang terperangkap di dalam rumah yang dahulu digunakan untuk melakukan kejahatan kejam. Mereka mulai berdebat apakah mereka harus berusaha untuk melarikan diri secepat mungkin atau harus mencari tahu lebih banyak tentang rumah itu.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk melanjutkan penjelajahan mereka dan mencoba untuk mengungkap misteri rumah itu. Mereka bergerak bersama dan berhati-hati saat mereka melangkah melalui koridor gelap dan mencari tahu lebih banyak tentang rumah angker itu. Namun, mereka tidak tahu bahwa entitas jahat yang ada di rumah itu sedang memburu mereka dan bersiap untuk mengambil alih mereka satu per satu.
mulai terungkap di depan mata mereka saat mereka menemukan bahwa rumah itu dulunya dimiliki oleh seorang pemburu hantu yang kejam. Ia menggunakan rumah itu sebagai arena untuk menangkap dan membunuh entitas gaib yang dicari-cari. Namun, entitas itu akhirnya membalas dendam dan membuat pemburu hantu itu terperangkap dalam rumah itu selamanya.
Mereka mulai menyadari bahwa mereka juga sedang berada dalam bahaya yang sama dan harus segera menemukan cara untuk keluar sebelum terperangkap seperti pemburu hantu yang dulunya. Mereka bekerja sama dan berjuang untuk bertahan hidup sambil terus mencari cara keluar dari rumah itu. Namun, entitas jahat terus memburu mereka dan memperlambat usaha mereka untuk melarikan diri.
Akhirnya, setelah beberapa jam berjuang dan berusaha, mereka berhasil menemukan jalan keluar dari rumah angker itu. Mereka sangat lega dan berterima kasih karena selamat dari ancaman yang mematikan. Namun, mereka juga sadar bahwa mereka tidak boleh merasa terlalu aman, karena entitas jahat yang ada di rumah itu masih bisa saja memburu mereka. Mereka berjanji untuk tidak pernah kembali ke rumah itu dan memperingatkan orang lain untuk berhati-hati jika pernah berpikir untuk menjelajahi rumah angker itu.