webnovel

Terbukanya Hati

Malam harinya selesai melaksanakan Sholat isya' Mikayla berkunjung ke ruma Ummi, dan meminta pendapat serta solusi pada ummi untuk kepastiannya besok ikut Sahlan ke kampus.

"Nak, Aku rasa tak masalah kamu ikut, tapi coba minta dia untuk membawa Zara sepupu Alan itu bersama kalian, jadi kalian tak akan benar benar berduaan."

"Baiklah ummi, saya akan menyampaikan ini pada kak Sahlan. " jawab Kayla.

"Nak, Boleh ummi tanya sesuatu sama kamu? " ummi mencoba menatap Kayla.

"Silahkan Ummi" jawab Kayla.

"Maafkan ummi jika nantinya ummi terkesan terlalu ikut campur urusanmu nak. tapi ini penting, dari pada nantinya aku berharap sesuatu yang tak pernah akan aku temukan." ummi mencoba memberi Kayla celah untuk berpikir ulang, naun Kayla segeraerespon dengan menggeleng. "tidak masalah ummi, saya bersyukur mengenal ummi, dan ummi selalu ada buat saya, ummi sudah saya anggap seperti ubu saya. karena itu insya Allah saya tidak akan keberatan untuk berbagi cerita ummi" jawab Kayla mantab sambil menggenggam tangan ummi. unmi tersenyum mendengar ucapan Kayla.

"Alhamdulillah jika seperti itu. Nak ketahuilah, Alan adalah putra ummi walau bukan anak kandung, ummi mengetahui segala sesuatu tentang dia, bahkan masalah perasaannya. Aku hanya ingin yang terbaik untuk kalian, jika memang kalian saling suka, ummi harap kalian tidak akan saling mengecewakan hingga akhirnya kalian saling menyakiti. Ummi tahu, kalian berdua pernah terluka karena lawan jenis, tapi nak, jika Alan sadar tak samua wanita seperti yang pernah menyakitinya, apakah kamu memiliki pandangan yang sama pada Alan?" perkataan ummi yang panjang membuat Kayla sedikit bingung.

"Tentu saja saya sadar ummi, bahwa tak semua Laki laki itu sama, pasti diantara mereka ada yang memiliki hati yang mencintai Allah, dan karena cinta itulah kelak Allah akan menuntun menemukan jodoh yang tepat". Kayla membeverkan pikirannya.

"Baiklah nak, ummi hanya menyampaikan apa yang ummi lihat di mata anak Ummi, Alan tengah jatuh Cinta padamu, dan ummi tau, kamu pasti belum siap untuk menerima hal ini. tapi ketahuilah nak, ummi menyayangi kalian berdua, dan selalu meminta pada Allah untuk mempersatuka kalian dalam mahligai yang di ridhoi Allah, sejak kalian berkenalan. tak perlu kamu tergesa gesa menjawab permintaan ummi, jika kamu tak percaya pada ummi, lihatlah kedepan, siapa yang akan selalu ada di dalam matanya. Alan adalah seorang lelaki yang menjaga pandangannya, tapi saat melihatmu dia melupakan tabir yang ada diantara kalian, dia berani melakukan dosa saat bersamamu, karena inilah ibu yak ingin dia selalu melakukan zina mata nak, dan satu satunya wanita yang ada di dalam matanya adalah kamu nak. jadi ummi mohon, pikirkanlah secara matang, apa yang ummi katakan sekarang. ummi juga tak ingin kamu kecewa untuk ledua kalinya. karena itu istikhorolah." ummi memegang bahu dan memgusap kepala pusing kayla sayang.

"Tapi ummi, tadi kak Alan bilang pada ku bahwa saat ini dia suka pada seorang gadis, gadis itu adalah teman say nantinya di kampus, dan lagi pula kalau pun saya suka sama kak Alan saya tak mau memyakiti hati wanita, karena saya tau rasanya sakit hati itu seperti apa ummi." Kayla mulai berkaca kaca, dia merasakan sedikit rasa tak rela mengucapkan Alan suka pada wanita lain.

"Nak cobalah pikir, apakah alan akan memgetahui adik juniornya yang baru? lalu akan menyukainya jika belum melihatnya? " tanya ummi, di jawab dengan gelengan kepala oleh Kayla.

"Apakah mungkin dia tau bahwa nantinya dia akan sekelas denganmu jika belum mengetahui gadis itu? " kata ummi lagi, sekali lagi Kayla menggeleng.

"Alan sedang memperhatikan kamh nak saat dia mengatakan dia menyukai wanita calon temanmu, dia ingin melihat reaksimu, nyatanya dia gagal. karena itu tadi dia memaksa mengajakmu ke kampus, untuk menunjukkan bahwa kamulah gadis itu".ummi membuka teke teki Alan pada Kayla.

wajah Kayla bersemu, dan netranya pun berkaca kaca.

"Tapi seperti yang ummi bilang tadi, kamu jangan buru buru menkawabnya, lakukanlah istikhoroh untuk memberikanmu petunjuk insya Allah akan ada hasilnya" kata ummi bijak.

"baiklah ummi, kalo begitu saya akan kembali kerumah dan memberi tahu kak Alan tentang besok" pamit Kayla, di angguki oleh ummi. "Assalamualaikum" salam Kayla, "waalaikumsalam" jawab ummi.

Kayla oulang ke tempatnya, dan segera mengirim wa pada Alan memberi tahunya bahwa besok dia bersedia ikut dengan syarat zara juga ikut.

Di kamar Alan.

Ting, sebuah notif wa berbunyi di hp Alan

📩 Mikayla: Kak besok Kayla jadi ikut kekampus tapi bawa Zara ya? saran ummi ini terimakasih.

📤 Alan: Baiklah. terimakasih sudah bersedia pergi bareng, nanti aku akan bawa serta Zara.

Alan tersenyum menerima pesan dari Kayla.

"Kaaaaayyy,,,, Aaaaahh sepertinya aku terpikat olehmu Kay. maafkan hamba Ya Allah, Ridhoi perasaan hamba pada Kayla, Hamba ingin menyempurnakan setengah dari agama hamba, dan Hamba juga ingin menyelamatkan jiwa hamba dari zina ya rabb, Bismillah, ya Allah, Ridhoi langkahku, luluhkan Hatinya untukku... aku mencintai dia karena Engkau ya Allah." Hati Alan lirih berdoa.

Alan tidur dengan senyum, menyambut hari yang esok di yakininya akan secerah matahari yang bersinar.

Kayla terngiang dengan perkataan Ummi hingga dia terjaga sampai jam 12, terlelap sebentar dan bangun lagi pada jam 01.30. Saat ini di gunakan Kayla untuk bermunajat pada Allah, Kayla melakukan tahajud dan istikhoroh, setelah menyelesaikan ritual itu tepat pukul 03.00 Kayla tertidur di atas sajadahnya.

----****----

Kayla melihat seseorang Duduk di taman kampus, dia menatap sosok itu, 'seorang laki laki' batin Kayla.

merasa tak memiliki urusan Kayla berbalik arah, tapi belum melangkahkan kakinya lelaki itu memanggil nama Kayla. "Mikayla" sekali lagi laki laki itu memanggil namanya, Kayla menoleh, menatap ke arah pria itu, seorang pria tampan. dengan rambut di belah samping, rapi, wajah putih bersih bercahaya, hidung mancung, kumis tipis tumbuh diantara hidung dan bibir bagian atasnya, alis tebal dan manik mata hitam pekat sepekat malam, seakan Kayla melihat bintang disana.

'Subhanallah. Tampan sekali, tapi rasanya aku pernah melihat dia tapi dimana? ' Batin Kayla menggumam dan otaknya mulai membuka memorinya, dia memang pernah bertatapan dengan Alan tapi Kayla menatap ke dalam matanya bukan ke wajahnga, jadi Kayla gagal fokus pada wajah. "ehm, iya kak? kakak siapa ya? " tanya Kayla sadar dari terpesonanya.

"Kayla, kau melupakan calon suamimu? aaaah sunggub aku sakit hati Hubby," laki laki itu pura pura merajuk.

Kayla yang dengar kalimat calon suami jadi melotot dan bingung, "maksudnya apa ya kak? " pria itu tersenyum pada Kayla.

Kayla menunduk. 'Ya Allah jantung hamba sakit' kayla memegang dadanya. "eeemmm kak bisakah Kakak tidak tersenyum pasa ku? aku takut umur ku jadi pendek kak" jawab Kayla jail, tapi tak niat merayu.

pria itu tertawa renyah mendengar candaan Kayla.

"Sampai jumpa besok Hubby, besok kamu akan ingat pada ku Assalamualaiku. " kata pria itu pada Kayla.

lalu pergi tanpa jejak, Kayla menegejar, hingga rasanya dia merasa tak benar benar berlari, tepat Adzan Subuh Kayla terbangun.

Kayla pum segera bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu', dan melakukan sholat subuh. selesai sholat subuh Kayla membaca alqur'an beberapa ayat, surat Arrum ayat 21 "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." Kayla mencoba meresapi maknanya, dan tak terasa air mata Kayla luruh, dia berharap Allah akan segera memverinya jawaban atas kegalauan hatinya.

setelah itu Kayla keluar untuk membeli sayur di pasar yang agak sedikit jauh, membeli beberapa bahn untuk sarapan dan makan siangnya nanti.

Ya Walaupun Kayla tomboy tapi Kayla pandai memasak, walau tak se enak masakan resort mahal. setidaknya dia bisa menyeimbangkan rasa pada masakannya.

pagi ini Kayla membuat omelet sebagai sarapannya. Dia pun membuat omelet yang enak, dan memakannya sampai habis, setelah itu bergegas mencuci baju, dan Menjemurny selesai jemur baju. Kayla lanjut mencuci piring, tak tera sa jam sudah memasuki pukul 07.00

aaah dia segera bergegas karena hari ini dia akan ikut Alan ke kampus, Kayla mandi, dan berganti baju, mengoles celak pad matanya, dan lipbalm di bibirnya memakai bedak tipis. karena wajah Kayla sudah putih tak perlu bedakan tebal.

setelah siap Kayla mengambil tas kecil teman setianya jika keluar jalan jalan.

Kayla menunggu Alan di rumah Ummi, "Assalamualaikum ummi." salam Kayla, "waalaikumsalan Nak, kamu sudah sarapan Kay? " tanya Ummi, "Kayla sudah sarapan ummi, hanya omelet dan nasi" jawab Kayla.

"ah kamu pandai memasak ya? syukurlah, tapi jika Kayla mau, mari temani Ummi makan. ummi memasak nasi goreng istimewa." tawaran ummi di angguki Kayla.

yaaaa Kayla memang sudah makan, tapi tenaganya di pakai untuk pekerjaan rumah tadi segera membuatnya kembali lapar, saat Kayla makan dengan lahap, tiba tiba Alan masuk ke dapur "Assalamualaikum umni, apakah Kayla sudah da..... " Mata Mereka beradu, tapi Kayla se gara menunduk malu. karena dirinya teringat mimpinya tadi malam, ya pria itu ternyata Alan.

"Eh kak, maaf Kayla sarapn dulu, mari kakak juga sarapan ya? oh ya zara mana? " Kayla berusaha menghilangkan nervousenya.

"oh ya dia gak bisa ikut, karena sekarang dia ada ulangan di sekolah" jawab Alan.

Ummi yang mendengar itu pun tertegun.

'Ah bagaimana ini, apa aku harus mengijini mereka berdua saja? baiklah hanya sehari ini saja'batin. ummi menimbang nimbang.

"ya sudah kalian pergi berdua saja, tapi ingat hanya kekampus swtelah itu langsung pulang kalok selesai jaga Alan. " ummi memberi peringatan keduanya.

Kayla sedikit terkejut untung dia tidak tersedak.

"Baik Ummi" jawab Alan dan Kayla barengan.

"Alan kamu sarapan dulu gih, itu Kayla juga belum selesai" perintah ummi.

"baik ummi, terimakasih" jawab Alan, lalu mengambil piring dan nasi goreng buatan ummi, dan memakannya dengan pelan, sesekali dia mencuri pandang pada wanita di depannya, Kayla nampak sangat menikmati makannya, seakan dia tak menganggap dengan sekitarnya. padahal Kayla tau Alan sesekali menatapnya, sama dengan Kayla, tapi Kayla lebih bisa tenang dan menyembunyikan perasaaannya.

'Ternyata pria itu Kak Alan,' Kayla membatin.

'Baiklah, kita ikuti alur takdir membawa kita kak'lanjut Kayla masih dalam hatinya.

'Hubby, aku merindukanmu, dirimu selalu hadir dalam mimpiku sebagai istri ku. jujur akh pun memilikj hasrat padamu, tapi bukan karena hasrat ku ingin miliki dirimu, tapi lebih karena Allah meletakkan hatiku padamu. aku mencintaimu karena Allah.' perang batin pun tak terelakkan di antara mereka, karena akirnya Alan kepergok menatap Kayla tajam, mata mereka bertemu, namun kali ini mereka tak ingin mengingkarinya lagi, justru mereka menikmati dalam diam.

di dapur, ummi tak mendengar lagi suara mereka, bahkan denting piring dan sendok pun tak terdengar. segera masuk ke dalam, Ummi mendapati keduanya beradu pandang.

"EEEHHEEEEEMMMM" ummi berdehem menegur mereka.

"Ungkapkanlah apa yang ingin kalian ungkap, agar tak menjadi zina hati dan mata" nasihat ummi pada keduanya membuat keduanya salh tingkah.

mereka kemvali fokus ke makanan dan menyelesaikan sarapan segera.

"ummi, saya dan Kayla berangkat dulu" kata Alan sambil mencium tangan ummi, Kayla melakukan hal yang sama.

"baiklah, hati hati di jalan, jaga mata dan hati kalian" pesan ummi

"Baik ummi, Assalamualaikum ummi" mereka kompak mengucapakannya.

"wa alaikum salam"