webnovel

KPoPers

Novel ini menceritakan tentang keseruan dunia kpopers, bagaimana mereka bahagia, siapa teman mereka,apa yang mereka lakukan, dan kekasih seperti apa yang mereka inginkan. Dua gadis cantik yang sangat menyukai kpop dan Best Group adalah salah satu boy group kegemarannya.Ji-a dan Yeji adalah seorang gadis yang memiliki jarak usia tidak terlalu jauh.Ji-a berusia 20Tahun,dan Yeji berusia 24Tahun.sebelumnya,mereka belum pernah bertemu.mereka saling mengenal dekat pada saat Ji-a memperkenalkan dunia kpop kepada Yeji.Yeji gadis pendiam dan misterius, tidak ada satupun temannya yang paham dan mengerti dia, sedangkan Ji-a adalah gadis yang mudah sekali bergaul dengan siapapun dan Ji-a tipe gadis yang tidak bisa menyembunyikan masalahnya.tetapi hanya Yeji lah satu- satunya teman Ji-a yang dapat memahami Ji-a dari mulai kebahagiaan hingga kesedihan Ji-a.Yeji yang merasa tidak memiliki teman akhirnya bertemu dengan Ji-a.dari awal perkenalan mereka, Ji-a hanya bisa mengajak Yeji untuk melakukan apa yang Ji-a suka yaitu menonton konser kpop, memahami dunia kpop, membeli perlengkapan yang berhubungan dengan kpop, hingga mereka belajar bahasa korea. dan itu membuat Ji-a lebih bahagia tanpa beban.sedangkan tentang percintaan mereka,Yeji dan Ji-a tidak memikirkan tentang cinta karena keduanya pernah merasakan patah hati pada waktu itu. tetapi mereka bermimpi bisa bertemu dengan lelaki seperti idola mereka. Park Jin Hyun merupakan laki-laki yang menjadi idaman Yeji dan Ji-a, bahkan bukan cuma mereka berdua tetapi seluruh dunia.

ciptadewirahmafita · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
136 Chs

Obrolan Seru Ji-a Dan Lia

Yeji dan Lia kini sudah mulai akrab, mereka pergi ke toko pernak-pernik untuk membeli koleksi Kpop yang sangat murah dan Bagus. Lalu setelah dari toko,Yeji mengajak Lia untuk kekampusnya dan sampai di kampus,Yeji meminta Ji-a yang sudah berada di kampus dari tadi pagi untuk menemani Lia selama Yeji mengikuti kelas.

"Hai Ji-a." Lia menyapa Ji-a dari arah agak jauh.

"Hai Lia." Ji-a pun membalas sapaan Lia dengan memberi senyum.

"Ji-a, aku masuk kelas dulu ya." Kata Yeji.

"Iya, hati-hati." Jawab Ji-a sambil duduk di kantin.

Lalu Yeji pergi ke kelasnya dan berpamitan dengan Lia juga.

"Lia, aku tinggal dulu ya." Kata Yeji.

"Iya," Jawab Lia.

Yejipun meninggalkan Lia bersama dengan Ji-a di kantin kampus, mereka mengobrol dan bercanda juga asyik makan, Liapun banyak bercerita tentang dirinya dan kehidupannya. Karena mereka satu pemikiran, jadi Lia dan Ji-a bisa nyambung saat mengobrol.

"Jadi kalian satu kampus?" Lia membuka obrolan dengan sangat baik.

"Iya, tetapi kami beda angkatan." Jawab Ji-a.

"Oh, begitu." Kata Lia paham.

"Oh iya, kamu mau minum apa?" Tanya Ji-a menawarkan minum kepada Lia.

"Mmm, aku mau air putih saja." Jawab Lia.

"Kalau begitu aku belikan dulu ya." Kata Ji-a.

"Iya terimakasih Ji-a." Kata Lia.

Ji-a ke salah satu penjual minum yang ada dikantin untuk membelikan Lia minum, setelah itu Ji-a memberikannya kepada Lia.

"Ini minummu." Kata Ji-a.

"Terimakasih, Ji-a." Kata Lia sambil menerima minuman itu dan memberikan senyum.

"Lia, apa kegiatanmu sekarang?" Ji-a kembali membuka obrolan.

"Karena komunitas sedang tidak ada kegiatan, aku sebenarnya ada kerja paruh waktu. Tetapi, hanya hari tertentu saja." Jawab Lia.

"Kerja paruh waktu?" Ji-a bertanya lagi.

"Iya, kenapa?" Kata Lia.

"Dimana?" Ji-a bertanya karena penasaran.

"Di supermarket mini dekat dengan rumahku." Jawab Lia.

"Bagaimana hasil dari bekerja paruh waktu?" Tanya Ji-a.

"Ya, ada hasilnya yang cukup. Cukup untuk membeli koleksi Kpop milikku. Hahahahah." Jawab Lia dengan sedikit bercanda.

"Hahahah, wuaahh itu. Aku juga mau seperti itu." Kata Ji-a.

"Apa? Seperti apa?" Tanya Lia sedikit bingung.

"Ingin bisa membeli koleksi Kpop dan menambahnya agar lebih banyak dengan hasil sendiri." Jawab Ji-a seperti bercerita.

"Kamu sedang mencari tempat kerja paruh waktu?" Tanya Lia lebih memastikan lagi.

"Sebenarnya aku dan Yeji akan berencana untuk berjual online karena kami berfikir jika kerja paruh waktu akan mengganggu kegiatan kuliah kami,Begitu." Jawab Ji-a menjelaskan kepada Lia.

"Tidak, kerja paruh waktu tidak akan menggangu kegiatan kuliah kalian, karena jam kerja menyesuaikan dengan waktu kuliah kalian. Dan itu lebih tidak menguras tenaga." Kata Lia memberi saran.

"Benarkah?" Ji-a bertanya lagi.

"Iya. Jika kalian ingin kerja paruh waktu, di dekat rumahku masih ada salah satu toko pakaian yang menerima kerja paruh waktu. Dan aku kenal dengan pemiliknya." Jawab Lia lagi yang memberikan info lebih lagi.

"Kalau begitu nanti akan aku beritahukan kepada Yeji juga. Dan membatalkan rencana untuk berjualan online." Kata Ji-a sangat bersemangat.

"Memangnya kenapa kalian harus mencari kerja paruh waktu?" Tanya Lia agar lebih jelas.

"Aku dan Yeji hanya anak kuliah yang masih menerima uang dari orang tua.tetapi setelah kami mengikuti komunitas, sepertinya akan terlalu banyak pengeluaran untuk kami bersenang-senang. Jadi, kami memutuskan untuk memiliki hasil sendiri demi kebahagiaan kami sendiri. Begitu." Jawab Ji-a menceritakan semuanya kepada Lia.

"Ah, kalau begitu kamu beri tahu Yeji saja dulu." Kata Lia.

Ji-a dan Lia akhirnya pindah tempat ke taman kampus untuk mengobrol lebih santai dan sesekali Ji-a mengajak Lia berfoto karena Ji-a sangat suka berfoto. Jadi, disebuah taman kampus terdapat tempat yang sangat Bagus untuk berfoto.

"Lia, kita pindah ke taman yuk!" Ajak Ji-a.

"Bagaimana dengan Yeji? Nanti dia kesulitan mencari kita." Kata Lia.

"Tidak akan, dia nanti pasti menghubungi kita jika dia tidak melihat kita." Jawab Ji-a.

"Oke, dimana?" Tanya Lia.

"Di taman saja." Jawab Ji-a.

"Sebentar, bisa bantu aku?" Lia meminta tolong kepada Ji-a.

"Apa?" Ji-a bertanya dan kembali ke arah Lia.

"Bisa minta tolong bantu aku membawa barangku?" Tanya Lia yang sudah bersiap membawa sebagian barangnya.

"Wuaaahh, ini semua punya kamu?" Ji-a bertanya karena terkejut melihat barang Lia yang sangat banyak.

"Hehehehe, iya." Jawab Lia.

"Hahahaha, sebanyak ini kamu beli di toko tadi?" Sambil berjalan membawakan barang Lia, Ji-a terus berjalan.

"Iya, aku membelinya tadi bersama dengan Yeji. Oh iya, terimakasih sudah membantuku." Kata Lia.

"Sama-sama Lia." Jawab Ji-a.

Ji-a membawakan barang Lia sambil berjalan ke arah taman kampus dan duduk di salah satu tempat duduk yang terbuat dari batu.

"Duduk disini saja ya!" Kata Ji-a sambil mulai duduk.

"Boleh." Jawab Lia.

Ji-a duduk dan Liapun ikut duduk juga. Kemudian mereka kembali mengobrol dan berfoto sebentar sembari menunggu Yeji yang sedang mengikuti mata kuliah.

"Lia, kita foto sebentar yuk!" Ji-a mengajak Lia.

"Boleh, dimana?" Tanya Lia.

"Disini saja."Jawab Ji-a sambil tersenyum.

Kemudian Lia berfoto dengan sangat cantik dan banyak mahasiswa kampus yang melihat Lia sedang berfoto bersama Ji-a, hampir semua mahasiswa yang melewati mereka selalu bergumam memuji Lia sangat cantik dan tinggi. Ji-a yang sesekali mendengarnya, seketika raut wajahnya sedikit berubah karena Ji-a merasa minder dengan Lia. Dan Liapun menyadarinya, kemudian Lia meminta untuk bergantian foto agar mahasiswa yang lain juga melihat Ji-a dengan wajah cantiknya.

"Ji-a, ganti kamu yang berfoto ya." Kata Lia.

"Ah, iya." Jawab Ji-a.

"Di sebelah sini, agar berbeda dengan fotoku tadi!" Lia mengarahkan Ji-a agar terlihat Indah fotonya.

"Baiklah." Ji-a menuruti arahan Lia.

Sewaktu mereka asyik berfoto, Yeji terlihat sudah selesai mengikuti kuliah dan segera menghampiri Ji-a dan Lia.

"Hai," Yeji menyapa Ji-a dan Lia.

"Ah hai, Yeji. Kamu sudah selesai?" Lia menyapa Yeji juga.

"Sudah, kalian akan disini terus atau mau pulang?" Tanya Yeji kepada mereka berdua.

"Pulang dong." Jawab Ji-a.

"Lia, kamu ikut kerumah kami atau akan langsung kembali kerumahmu?" Yeji juga bertanya kepada Lia.

"Aku langsung kembali kerumahku saja ya." Jawab Lia.

"Tidak ingin kerumah kami sebentar?" Tanya Ji-a.

"Lain kali saja, aku terlalu banyak membawa barang. Hehehehe." Jawab Lia.

"Kalau begitu, kita bersama ke halte yuk!" Yeji mengajak Lia bersama dengan Ji-a.

Kemudian Yeji, Ji-a, dan Lia berjalan bertiga menuju ke halte bus untuk pulang kerumah masing-masing, Lia menaiki bus yang berbeda dari Yeji dan Ji-a. Ji-a yang lebih lama mengobrol dengan Lia, merasa Lia adalah teman yang sangat baik dan asyik. Dan Ji-a ingin sekali bertemu dengannya di lain hari.