Indira baru saja membuka matanya saat melihat Mahesa sudah bersiap untuk berangkat ke kampus. Kemarin suaminya bilang, kalau hari ini dia akan ada di kampus seharian, jadi Mahesa sudah mewanti-wanti Indira agar tidak pergi dengan Adrian dulu.
Mahesa menoleh kepada Indira yang terduduk dan menatapnya dalam diam di atas ranjang. Lalu tersenyum menyapa, “Pagi.”
“Hm. Udah mau berangkat lo?”
“Iya. Inget ya, hari ini jangan pergi dulu sama Adrian. Kalaupun memang terpaksa, bilang aja kamu mau me time, soalnya aku udah bilang ke mama juga kalau aku akan di kampus sampai sore.”
Indira mengangguk mengerti.
“Aku udah masakin sarapan buat kamu,” ujar Mahesa, lalu mengambil tas laptopnya, mengecup kepala Indira, lalu keluar kamar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com