Kedua saudara yang mengalami keadaan berbeda, di Negeri orang Fatih merasa kesepian, sedang Barrak bersama yang lain sedang ditenda pengajian.
"Loh Mas, tadi yang qiroat tadikan? Suaranya bagus lho, boleh minta nomor hp enggak Mas," ujar seorang pemuda yang membawa camera.
"Boleh kok minta nomor asal nomorku jangan disebarkan ya. Jangan di santet atau di guna-guna ya," canda Barrak, pemuda itu tertawa, Barrak memberikan ponselnya pemuda itu mencatat.
"Mas ini bercandanya lucu banget ya nggaklah ... nggak akan macem-macem Ingsya Allah, aku tadi kan sudah marekam suaranya Mas, nanti aku akan tunjukkan ke Bos, siapa tau suka bisa tuh menjadi kaset Qiroat,"
"Hehehe, ada-ada saja, terserah Maslah, aku minta nomer Mas dulu," ujar Barrak pemuda itu mendekte Barak menulis, kemudian mereka menyimak pengajian.
'Wis ... kiai Mad keren banget judulnya aja maksiat apa saja yang bisa dilakukan anggota tubuh,' komentar Barrak.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com