webnovel

Kisah Putri SANG KIAI

Season 1. Muhammad Barrak, pergi dari rumah karena merasa malu, sebagai putra Kiai dia tidak berguna dan hanya membuat kedua orang tuanya malu. Dia pergi dari rumah dengan dua tujuan, satu memperbaiki diri, dua supaya perjodohannya gagal. Apakah rencananya berhasil? Season 2. Chafiya Afrin Zahraya, adalah putri dari Barrak dengan istrinya tercinta, nama yang memiliki arti orang yang diperhatikan serta ramah, berani dan memiliki karakter yang kokoh. Gadis bercadar ini adalah motivator para pencari Tuhan juga penulis novel Religi. Suatu ketika dia terpesona oleh pemuda bernama Adib, yang tidak lain adalah santri dari Abah yang sudah menjadi Ustadz. Selain itu, editor Faris Hamzah juga sangat ambisius untuk mendapatnya. Namun, pemuda yang memikatnya adalah santri dari sang Abah. Gadis bercadar ini harus meredam perasaannya dalam-dalam, karena sang Abah memilih putra sahabatnya, pemuda yang tidak lain adalah dokter muda, anak dari seorang dokter ternama di Jakarta. Putra dokter itu bernama Muhammad Alif Raffa, pemuda tampan namun juga terkenal sering keluar masuk penjara akibat narkotika, walaupun dia seorang dokter. 'Aku meredam perasaanku, karena Abah. Semoga Allah memberikan jalan terbaik ketika aku memantapkan hati dan bersedia menikah dengan Mas Alif, karena aku ingat kisah cinta Abah dan Umi.' Bagaimana kisah putri Kiai ini? Apakah dia bisa jatuh cinta kepada Alif, yang memiliki kebiasaan buruk? Semoga menikmati cerita ini. Hanya di Kisah Putri Sang Kiai.

Ririnby · Historia
Sin suficientes valoraciones
228 Chs

Masuk Kamar Istri

"Sungguh aku tersayat saat Laila memecahkan piring. Aku kira dia marah dan tidak menerima kehadiran Qais. Ya, itulah secuplik kisah Laila dan Majnun. Secuil kisah, yang minimal mengandung dua makna. Pertama, kisah ini berusaha menunjukkan pada kita semua bahwa apa pun yang terjadi dalam hidup ini, sejatinya datang dari Allah. Entah itu dibungkus dengan rasa yang bagaimana, manis, asem, gurih, atau bahkan pahit sekalipun. Rezeki yang melimpah, atau musibah yang melanda seolah tak henti, semua datang dari Allah. Terima kasih sudah membicarakan hal ini," kata Laila. Kedua muslimah itu saling tersenyum.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com