Dengan cepat Helena membersihkan dirinya, kembali merias diri, dan mengeringkan rambutnya dengan kilat. Setelah itu ia memutuskan untuk mengenakan wrap dress dengan warna biru gelap.
Kembali menguncir rambutnya yang sudah kering, dan bersiap menuju ruang hadiah. Sesampainya disana Helena tetap menegakkan wajahnya, meskipun banyak pasang mata yang menatap kearahnya, bahkan bisik-bisik cibiran terdengar jelas olehnya.
"Helena, seharusnya kau mulai terbisa dengan keadaan seperti ini. Jalan saja, dan hiraukan semuanya." Ucapnya pelan, dan terus saja berjalan kearah bagian depan aula ruangan.
Disana ada Henry dan juga Louis, kedua pria itu melihat Helena dengan tatapan yang berbeda. Henry dengan tatapan yang berbinar, sedangkan Louis dengan tatapan yang menyorot tajam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com