"Aku tak ingin berbicara denganmu, pergilah!" Marino membentak gadis itu dengan kasar, kemudian ia mulai kembali berjalan dengan langkah-langkah lebar.
"Tuan Marcello!" Bagaikan kesurupan, Chika kembali berlari untuk mengejar Marino dan menarik kaki lelaki itu, memeluk kakinya yang panjang dengan seluruh tangan dan kaki yang melingkari pahanya bagaikan seekor koala yang sedang berada di atas pohon.
Ketika Marino melihat Chika yang tengah memeluk kakinya bagaikan seekor koala yang tidak tahu malu di kantornya sendiri seperti itu, lelaki kekar itu segera naik pitam.
Ia hendak memukul Chika saat itu juga, tanpa mempedulikan lagi jika Chika adalah seorang wanita atau bukan.
Beberapa orang yang akhirnya melihat kejadian tersebut segera berkerumun, ingin menyaksikan adegan drama yang nyata itu dengan mata kepala mereka sendiri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com