webnovel

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
581 Chs

Petualangan Mencari Velina

"Kenapa kau terlihat gelisah seperti itu?" Tanya Mickey, yang entah mengapa melihat tingkah Nadine yang tak seperti biasanya.

Gadis belia itu bersikap seperti seorang anak kecil yang telah ditinggal pergi oleh ibunya selama seharian.

"Ah? Oh… Aku hanya penasaran, kenapa kak Nana lama sekali kembalinya," Ucapnya, kedua kakinya tanpa sadar bergoyang-goyang, sebuah kebiasaan buruk apabila ia merasa gelisah atau cemas.

Ia sendiri juga tak tahu mengapa ia merasa gugup seperti ini.

"Mungkin ada pembahasan yang penting," Ucap Marino dengan santai.

Mereka menyelesaikan permainan hanya sebanyak dua putaran, karena akhirnya hanya ada mereka berempat di dalam ruangan VIP itu.

Setelah itu, mereka hanya mengobrol sambil meminum minuman ringan dengan camilan.

"Kenapa temanmu itu tak kembali kesini juga? Bukankah tadi ia bilang ingin ke toilet?" Tanya Marino, lelaki itu bertanya sambil tangannya tak henti-hentinya mengupas biji bunga matahari.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com