"Ini…" Daniel kembali tercekat. Ia memandangi hadiah dari Velina dan kemudian menatap gadis itu, berulang-ulang.
Entah apa yang ada di dalam pikirannya saat ini.
"Kamu benar. Sejujurnya, aku ingin memberikannya padamu waktu itu, tapi… Kamu sudah terlanjur meninggalkan Hang Zhou tanpa berkata sepatah katapun padaku…"
"Nana…"
"Kamu pergi meninggalkan aku tanpa mengucapkan selamat tinggal!" Velina berkata dengan pandangan yang tajam, kedua matanya tampak nanar dan memerah saat dia menatap Daniel yang terlihat kebingungan.
"Aku…"
Daniel tak dapat melanjutkan kalimatnya. Entah bagaimana, kata-kata yang hendak ia ucapkan tercekat di tenggorokannya, terasa begitu sulit untuk ia keluarkan.
Baru kali ini, Daniel melihat tatapan tajam dan juga dingin yang diarahkan padanya, yang dapat membuatnya merasa ketakutan setengah mati.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com