webnovel

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
581 Chs

Map Beludru Berwarna Merah

Mereka semua kembali duduk di ruang tengah sambil berbincang dengan seru saat Velina sudah dapat menguasai perasaannya yang sebelumnya sempat terlalu meluap saking dia merasa bahagia atas kado natal yang diberikan oleh ayahnya tercinta.

Nadine kembali duduk di sofa bersama dengan ayahnya, sambil ia bermanja-manja dengan menyandarkan kepalanya pada dada bidang Franco yang memiliki tubuh yang fit meskipun umurnya sudah memasuki setengah abad.

Sementara itu, Velina dan Jansen duduk berleha-leha di atas karpet persia tebal yang berada tepat di depan tungku perapian, dengan menyandarkan tubuh mereka pada bantal-bantal besar yang tebal namun empuk dengan posisi yang telah dibuat nyaman.

Nico, kakek mereka, duduk di sebuah sofa goyang satu dudukan, menyeruput teh herbal hasil racikan Velina sambil ia agak sedikit mengerutkan keningnya karena ia belum terbiasa dengan rasanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com