Mereka semua kembali duduk di ruang tengah sambil berbincang dengan seru saat Velina sudah dapat menguasai perasaannya yang sebelumnya sempat terlalu meluap saking dia merasa bahagia atas kado natal yang diberikan oleh ayahnya tercinta.
Nadine kembali duduk di sofa bersama dengan ayahnya, sambil ia bermanja-manja dengan menyandarkan kepalanya pada dada bidang Franco yang memiliki tubuh yang fit meskipun umurnya sudah memasuki setengah abad.
Sementara itu, Velina dan Jansen duduk berleha-leha di atas karpet persia tebal yang berada tepat di depan tungku perapian, dengan menyandarkan tubuh mereka pada bantal-bantal besar yang tebal namun empuk dengan posisi yang telah dibuat nyaman.
Nico, kakek mereka, duduk di sebuah sofa goyang satu dudukan, menyeruput teh herbal hasil racikan Velina sambil ia agak sedikit mengerutkan keningnya karena ia belum terbiasa dengan rasanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com