Beberapa hari sebelumnya.
Suasana malam tampak indah dengan bulan purnama yang menghiasi langit. Saat itu, Velina tengah menyesap secangkir coklat hangat sambil memandangi langit malam dari balkon kamarnya yang menghadap ke arah taman ketika ponselnya tiba-tiba saja berdering.
"Kak, semuanya sudah siap!" Jun langsung berkata begitu panggilan telepon tersambung.
"Baiklah. Aku akan kesana, terima kasih!" Velina tersenyum ketika dia mematikan sambungan telepon yang datang dari adiknya, Jun.
Setelah dia mematikan sambungan telepon, Velina berjalan masuk kembali ke dalam kamarnya dan melempar ponselnya ke atas tempat tidur sambil dia mengambil sebuah mantel musim dingin dan dan tas bahu kulitnya yang berwarna hitam sederhana namun elegan.
"Ah! Aku lupa memesan tiket!" Ketika Velina tengah mengecek barang-barang yang hendak dia bawa, gadis itu baru teringat jika dia belum memesan tiket pesawat untuk pergi ke Hong Kong malam itu juga.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com