Melihat wajah staff lelaki itu yang tampak bimbang, akhirnya Velina berkata "Tenang saja, sebentar lagi temanku akan datang untuk mengantarkan makanan untukku," ucapnya, meyakinkan staff itu jika dia baik-baik saja.
Dan benar saja, tak lama setelah Velina berkata seperti itu pada staff tersebut, ponselnya tiba-tiba saja berbunyi.
Velina segera mengangkat ponselnya untuk melihat siapa yang baru saja menghubunginya.
Setelah dia mengetahui jika yang mengirimkan sebuah pesan padanya adalah salah satu anak buahnya, Velina tersenyum dengan simpul.
"Tuh kan, temanku sudah datang," ucap Velina pada staff tersebut, agar orang itu tidak mengkhawatirkan dirinya lagi.
"Baiklah kalau begitu," Ucap staff laki-laki itu sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.
Di dalam hatinya ia juga merasa lega, karena salah satu temannya tidak akan tak mendapat makan siang karena sebuah insiden kecil yang telah dialami oleh Velina hari ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com