Matahari terbit di jendela kamar mereka yang terbuka, saat musim panas seperti ini memang enak membiarkan jendela terbuka dan menikmati kehangatan dari luar. Ludwina bangun karena cahaya yang masuk dan ia merasa badannya pegal-pegal.
Saat menoleh ke sekitarnya, gadis itu kaget bukan kepalang...
Ternyata ia tidak lagi tidur di tempat tidur, melainkan di lantai, tepat di sebelah Andrea, dan bahkan kepalanya tadi terbaring di dada pemuda itu.
Ya Tuhan... Ludwina memaki tubuhnya sendiri yang berkhianat dan tadi malam jatuh dari tempat tidur karena sebelum bisa tidur ia sempat resah semalaman. Ugh... untung ada Andrea di bawahnya sewaktu jatuh, kalau tidak mungkin badannya sudah langsung membentur lantai dan kepalanya ada yang benjol.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com