webnovel

Siapa Pacarmu?

Wisnu dan Zaky mencari keberadaan Aron dan Hazel, guncangan gempa semakin bergetar hebat.

Melihat getaran gempa ini, Aron langsung berbalik arah menuju ke tempat Hazel, ia begitu kaget melihat Hazel yang hanya diam saja di situ, sedangkan pohon dan ranting berjatuhan di sana, tepat saat ranting pohon yang lumayan besar terjatuh hampir mengenai Hazel, dengan sigap langsung dihalangi oleh Aron.

"Hazel kamu mau mati, ayo pergi" ucap Aron menarik Hazel, namun Hazel tidak bisa bergerak sama sekali, ia cuma menangis, karena sudah tidak ada waktu lagi, dengan cepat Aron mengendong Hazel, membawanya ketempat yang lebih aman, dan syukurlah gempa sudah berakhir, Aron menurunkan Hazel dan mereka duduk bersama.

"Ngapain kamu nangis?" tanya Aron yang heran dengan Hazel yang menangis begitu kesakitan.

Hazel tak menjawab pertanyaan Aron seperti biasa, dia hanya diam termenung.

"Kaki kamu terluka lagi?"

Hazel tetap diam tak seperti biasanya, Aron jadi kebingungan melihat Hazel yang tak seperti biasanya.

"Kapten Aron terluka ya ampun," ucap Hazel yang baru tersadar melihat darah yang mengalir, di lengan Aron.

"Biasa aja, luka kecil"

"Ya ampun gara-gara aku," ucap Hazel langsung mengobati, Aron sambil menangis.

"Hoi, yang terluka aku kenapa kamu yang nangis begitu kesakitan, biasanya ngobati orang yang terluka juga santai kamu," ucap Aron.

"Ya kalau orang lain biasa aja, ini Kapten Aron terluka gara-gara aku pula, aku benar-benar menyusahkan sekali pantas Kapten tadi tidak mau bersamaku huhu," isak Hazel.

"Jangan gr dulu, kalo bukan kamu yang ada disitu aku tetap akan menolong kok," ucap Aron.

"Maaf ya Kapten, jadi terluka gini." ucap Hazel.

"Lagi pula kamu kenapa diam saja disana, emang pengen mati atau gimana?" tanya Aron.

"Hadeh tajam banget sih kalo ngomong," ucap Hazel.

"Kamu ada yang terluka?sampe gak bisa jalan tadi?" tanya Aron

"Aku mengidap PTSD, dua tahun lalu di Daerah B terjadi gempa ringan, dalam kondisi aku yang baru saja kehilangan orang tua dan di khianati oleh kekasih, pikiran yang berantakan lalu aku terkena musibah lagi saat gempa itu terjadi, aku terluka parah di bagian kaki sebelah kiri, karena hal mendesak saat itu, harus di jahit tanpa obat bius saat itu, Kapten tau berapa jahitan dikaki ku saat itu? 32 jahitan, dan aku menahan rasa sakit sepanjang masa penjahitan, hampir dua bulan aku sama sekali tidak bisa mengunakan kaki ku dengan nyaman, perlahan harus belajar jalan dengan hati-hati, Dokter Wisnu yang membantu aku agar bisa menjadi normal seperti sekarang, makanya kemarin aku melarang Kapten mengatakan kondisi kaki yang bengkak, dia pasti khawatir dan marah, jadi bukan tanpa sebab kaki ku lemah seperti ini, bisa berjalan dengan normal aja aku udah seneng banget," ucap Hazel.

*(post-traumatic stress disorder)*

Aron jadi tidak enak hati, setelah mendengar cerita Hazel, ia selalu berkata kasar mengenai kaki nya yang lemah, bahkan kemarin sempat menekanya dengan keras.

"Apaan sih Kapten, jangan memandangku dengan rasa kasihan dong, aku bercerita bukan untuk minta di kasihani," ucap Hazel.

"Siapa juga yang kasihan sama kamu,” ucap Aron.

"Bagus! tetaplah menjadi Kapten Aron yang kejam, aku sangat suka!" ucap Hazel.

"Sempat-sempatnya menyatakan cinta,"

"Pfttt hahaha siapa yang menyatakan cinta?"

"Kamu lah, itu mengakui suka sama aku,"

"Hei hei hei Hahaha ternyata Kapten Aron ini ada jiwa narsis juga ya, suka bukan berarti cinta, aku suka sama Kapten Aron, karena kamu layak menjadi Kapten, aku suka sikapmu yang bijaksana dan kejam, Kapten tu panutan deh, bukan suka cinta hahaha yakali cinta sama Kapten kejam seperti ini, aku masih normal kok kalo suka sama orang," ucap Hazel.

"Jadi maksud kamu, kalau orang yang suka sama aku itu gak normal?"

"Eh mungkin, siapa sih yang bakalan suka dan cinta sama orang yang cueknya minta ampun, kasar, kejam, seorang Kapten tentara pula, pasti gak banyak waktu untuk kekasih nya,"

"Kenapa kamu jadi sok tau sekali, kamu pikir aku akan cuek, kasar,dan kejam sama wanitaku?aku cuek dan kasar hanya kepada cewek yang bukan tipe idamanku, jadi jangan sok tau, kalau aku mau punya pacar tinggal jentik kan jari udah bisa dapet pacar,"

"Oh ya?kalo bisa dengan mudah mendapatkan pacar, kenapa harus punya pacar pura-pura? dan lagi, memangnya aku bukan tipe idaman Kapten?makanya selalu di cuekin dan di kasari?" tanya Hazel.

"Sebuah mimpi buruk kalau kamu tipe idamanku, siapa yang mau sama Dokter lemot, manja, hmm terus aku denger dari Wisnu kamu juga pemalas, jorok, dan Dokter itu paling sibuk pekerjaanya, mana bisa membagi waktu untuk bersama dengan kekasihnya,"

"Enak aja, emang Kapten pikir cuma Kapten doang yang menjentik kan jari langsung dapat pacar?aku juga, ngga tau ya kalau menurut Kapten aku hanya Dokter yang lemot, manja, dan pemalas, tapi dimata laki-laki lain mereka memandangku dengan berbeda, Dokter Hazel itu Dokter yang cantik, cantik, cantik dan sangat idaman," ucap Hazel.

"Iyain aja deh biar seneng, nanti nangis kalau dibilang ngga," ucap Aron.

"Fakta kan memang harus di akui,"

"Gimana, kamu sudah bisa jalan ngga?kita gak mungkin diam disini aja," ucap Aron.

"Tapi kan ada Kapten Aron, yang bisa mengendongku,"

"Dengan tanganku yang terluka seperti ini, kamu mau aku mengendongmu?"

"Eh nggaaaa! aku bercanda," ucap Hazel lalu bangkit dari duduknya, mereka melanjutkan perjalanan, dengan menyeret kaki nya yang sakit. Hazel jadi lambat berjalan, karena geram berjalan lambat, Aron pun mengandeng lengan Hazel agar jalannya bisa lebih cepat.

"Jangan cepet-cepet jalannya," ucap Hazel.

"Bawel," ucap Aron.

Dan akhirnya mereka bertemu Wisnu dan Zaky.

"Hazel, kamu terluka?PTSD kamu kambuh? kaki kamu jadi terasa sakit lagi?" tanya Wisnu penuh dengan kecemasan.

"Ngga Dok, Kapten Aron yang terluka, iya tadi saat guncangan gempa ,PTSD nya kambuh, efeknya masih terasa di kaki," ucap Hazel.

"Kamu ini gimana sih, ngapain lagi pergi pergi gak jelas seperti itu, cuma bikin bahaya aja, pikirkan kesehatanmu dong,” ucap Wisnu.

"Maaf Dok,"

"Dan lagi, kalain kenapa pergi berdua??" tanya Wisnu.

"Ada urusan pribadi, Hazel pergi sama aku,bukan pergi gak jelas, jangan khawatir Nu,”

Urusan pribadi?sejak kapan Aron dan Hazel sedeket itu sampai punya urusan pibadi, apa gosip yang beredar bener?mereka ada hubungan spesial.

"Thankyou ya Ron, udah nolongin Hazel,"

"Santai,"

"Lapor Kapten, tim medis dan tim keamanan pindah tempat ke jalur C, karena di sana ada tempat yang lebih aman," jelas Zaky.

"Ayo sekarang kita kesana" ucap Aron.

"Heh, Kapten kenapa bilang ada urusan pribadi sih ke Dokter Wisnu," bisik Hazel ke Aron.

"Kan emang urusan pribadi,” ucap Aron.

"Aku ngga ingin Dokter Wisnu salah paham," bisiknya lagi.

Aron menghentikan langkahnya.

"Apa dia pacarmu?" tanya Aron.

Hazel membulatkan mata nya, sedangkan Wisnu dan Zaky yang sudah berjalan beberapa langkah dari mereka langsung berbalik ke arah Aron dan Hazel yang tiba tiba berhenti.