webnovel

Ini Bukan Akhir

Hari ini adalah hari lima tahun jadinya aku bersama pacarku, aku bahagia sekali mempersiapkan kejutan dan hadiah untuk pacarku, sebelumnya aku memang berada di luar kota untuk mengerjakan sesuatu, dan berbohong kepadanya di hari ini aku tidak bisa pulang, padahal aku sedang mempersiapkan kejutan untuknya, terdengar suara kecewanya di telepon saat aku mengatakan tidak bisa merayakannya bersama, karena aku yakin sekali di tahun ke lima ini, ia pasti akan melamar ku, beberapa kali temenku mengatakan melihat ia di toko perhiasan, jadi semakin berdebar mengingat bahwa sebentar lagi akan menjadi istri, betapa bahagianya aku.

Hazel mempercantik diri hari ini, dengan berdandan ke salon, lalu memilih baju yang sangat cantik di butik, dan tak lupa membeli kue untuk sang pacar, oh iya satu lagi kado spesial dari Hazel, dia membelikan motor Harley untuk pacarnya sebagai kado, karena pacarnya tersebut minggu lalu mengatakan ingin sekali mempunyai motor tersebut, dan Hazel mengabulkannya.

Malam pun tiba, Hazel kini sudah rapi dan cantik, ia sudah siap mengejutkan pacarnya, kini Hazel sudah di depan pintu Rumahnya, karena Hazel menitipkan rumahnya kepada pacarnya. Hazel menarik nafas yang dalam jantungnya berdegup sangat kencang karena gugup dan bercampur rasa bahagia, Hazel membuka pintu namun hal mangejutkan yang ia lihat, dilantai berteberan baju Laki -laki dan perempuan, Hazel mengikuti jejak baju yang berantakan sampai Hazel menemukan pakaian dalam yang bertebaran juga di lantai, Hazel sudah berada di depan pintu kamarnya, tangannya sampai gemetar hebat ingin membuka kamar tersebut, ia belum siap untuk melihat kenyataan pahit tersebut, air mata Hazel sudah deras mengalir, dan belum sempat Hazel membuka pintu kamar, pintu terbuka oleh Bily pacar brengsek Hazel.

"Hazel," ucap kaget Bily.

"Bil, kalian lagi ngeprank aku ya?" ucap Hazel masih ingin menyangkal apa yang ia lihat.

Hazel melirik di dalam kamar ada Mia yang tanpa Busana di atas ranjang, Mia yang melihat Hazel, langsung buru buru menutupi tubuh nya.

Hazel menutup mulutnya, manahan amarah dan rasa kecewa yang sangat dalam, melihat Pacar dan sahabat dekatnya mengkhianatinya, padahal mereka berdua adalah orang tersayang Hazel.

"Bicara yang sejujurnya aja Bil, mau sampai kapan kita menutupi hubungan ini," ucap Mia dengan santainya.

"Maksudnya apa?" tanya Hazel.

"Aku dan Mia saling mencintai,dan hubungan kami sudah sampai tahap ini, aku sama sekali gak pernah cinta sama kamu," ucap Bily mengangetkan Hazel.

PLAK!

Hazel melayangkan tamparan kepada Bily.

"Kamu Gadis kaya dan bodoh sih, selama ini masa ngga ngerasa di manfaatin?haha bodoh," ucap Bily.

"Jadi selama lima tahun ini kalian sudah menipuku?" tanya Hazel dengan polosnya.

"Bodoh, masih aja nanya, jelas saja semuanya hanya palsu liat wanita yang aku cintai cuma Mia," ucap Bily.

"Brengsek," ucap Hazel lalu menangis.

"Udah ya kita akhiri aja hubungan ini, dasar cewek bodoh, yuk sayang kita pergi," ucap Bily mengajak Mia.

Hazel menahan Mia.

"Mia, apa kamu juga selama ini hubungan kita kebohongan juga?" ucap Hazel penuh harap.

"Iyalah, siapa sih yang mau berteman dengan cewek bodoh manja dan lemot kaya kamu, gak ada," ucap Mia dengan kasar.

"Mia, selama ini hubungan kita baik banget, aku sudah anggap seperti saudaraku apa kamu gak sayang sama pertemanan kita?" ucap Hazein

"Apa sih si Bodoh ini, gak ada yang sayang sama kamu kalo kamu ngga banyak uang," ucap Mia lalu menepis tangan Hazel yang menahannya.

"Ini datang ya kepernikahan kita, oh iya aku udah Hamil anaknya Bily, jangan lupa kasih kado yang mewah seperti biasanya, bye bodoh" ucap Mia memberi undangan pernikahannya dengan Bily lalu pergi.

"Sialan kenapa aku mencintai si brengsek itu selama lima tahun, lalu mereka menipuku, kenapa mereka tega sekali melakukan ini terhadapku,apa salahku? padahal aku begitu tulus terhadap mereka, tapi ternyata ini semua hanya sandiwara brengsek sekali" ujar Hazel sangat kesal.

Ditengah kesedihannya ,ponselnya berdering terus menerus hingga puluhan kali, dan akhirnya sang pemilik ponsel mengangkat telepon tersebut, ternyata berita yang memilukan hatinya lagi, belum sembuh luka yang dikhianati pacar,dengan bersamaan pula Hazel mendapat kabar bahwa orang tuanya dinyatakan meninggal atas kecelakaan yang terjadi malam ini, tangannya langsung lemas ponsel yang ia genggam langsung terjatuh, bahkan tubuhnya pun juga tak mampu untuk berdiri,ia terduduk lemas.

Ya Tuhan jika ini mimpi bangunkan aku sekarang, mimpi ini sangat buruk aku tak suka berada di dalam mimpi ini kumohon bangunkan aku, kenapa dunia ini kejam sekali, kenapa aku mengalami semua ini, kenapa? apa aku tidak pantas untuk bahagia? tapi orang tuaku sangat baik hati dan penuh kasih sayang, kenapa harus kau pisahkan aku dan orang tua ku kenapa?.

Hazel menangis sambil berjalan menuju Rumah Sakit dimana orang tuanya berada, perjalanan Hazel lumayan memakan waktu, karena orang tua Hazel memang sedang menikmati liburannya ke Daerah B.

Dan sampai Hazel di Rumah Sakit Daerah B, ia berlari begitu kencang menuju ruang mayat tempat orang tuanya berada, dan tanpa memperdulikan sekitar Hazel menerobos dan menabrak sekelompok Tentara yang juga berada di sana, tabrakan Hazel ini lumayan kencang hingga membuat Kapten sekelompok Tentara ini bergeser, salah satu Tentara ingin menegur Hazel namun Kapten mengatakan tidak usah, lalu ia mengurungkan niat nya untuk menegur Hazel yang menabrak Kaptenya.

Hazel telah sampai di ruangan tempat orang tuanya berada, Mayat orang tuanya masih tertutup kain putih, dengan gemetaran tangan Hazel membuka kain tersebut untuk memastikan yang di hadapannya adalah kedua orang tuanya, dan ternyata memang kedua orang tuanya, Hazel langsung terduduk lemas lalu menangis dengan sedih, karena sekarang ia ditinggal oleh kedua orang tuanya, ia benar-benar sedih, kesedihannya ini membuat Dokter dan Perawat ikut prihatin.

Dan tak sengaja Kapten Tentara tersebut melihat dari kejauhan Hazel yang sedang menangis begitu sedih, dia juga mendengar gosip yang dibicarakan Perawat, mereka mengatakan begitu prihatin dengan Gadis tersebut, pasalnya ia kehilangan kedua orang tu nya disaat bersamaan, pasti menyakitkan.

Hazel menangis begitu sedih, lalu ia mencari udara segar untuk menenangkan diri, sejenak ia memandang langit begitu indah.

"Sangat indah," ucapnya melihat langit yang dihiasi beberapa bintang.

Di sisi lain, di rumah sakit ini juga menerima pasien anggota Tentara pasukan "KOJA" yang diketuai oleh Aron Manaf Kapten mereka, salah satu anggotanya terluka saat membantu bencana longsor di Desa B, Tentara pasukan "KOJA" pun juga masih mewaspadai takut terjadi Bencana susulan.

Dalam keadaan sedih, Hazel tetap harus kuat dan mengisi tenaganya, di jam malam seperti ini ia ke kantin Rumah Sakit yang masih menyediakan makanan, pengunjung kantin tidak pula ramai, hanya ada beberapa orang dan ditambah satu kelompok Tentara yang juga sedang makan malam, saat sedang menikmati makanan, terdengar suara gemuruh, Anggota Tentara pun langsung menghentikan makan mereka dan langsung siaga.

Hazel yang mendengar suara gemuruh itu juga langsung menghentikan makannya, ia memperhatikan air yang ada di gelas mulai bergoyang Gempa gumamnya, ia langsung berdiri, dan benar saja ada guncangan gempa ringan diikuti dengan hujan angin yang kencang, Tentara pun mengarahkan warga lain untuk segera berlindung dan mencari tempat yang aman, namun getaran gempa ringan ini membuat beberapa barang dan lampu juga mulai berjatuhan, Tentara mulai sibuk lagi mengatur tempat yang lebih aman, disela mengatur warga, Kapten Tentara ini lebih mendahului keselamatan warganya,sehingga ia lupa akan keselamatannya, terlihat cermin kaca yang besar mulai bergetar semakin lama semakin ingin terjatuh dari lantai atas ke bawah yang tepat pada posisi Aron.

BYUAR!

Cermin kaca itu terjatuh diiringi dengan banyaknya darah berhamburan akibat kaca yang melukai korban.