webnovel

kantin

Setelah berjuang melalui ujian sejarah yang panjang dan menantang, saatnya akhirnya tiba. Aria dan teman-temannya menyelesaikan ujian dengan serius, menjawab pertanyaan sebaik mungkin.

"Waktu sudah habis. Silakan berhenti menulis dan letakkan pena Anda."

Saat pena terakhir diletakkan, suasana ruang ujian terasa lega. Siswa-siswa bernapas lega, sebagian tersenyum kepada teman-teman mereka, menunjukkan bahwa mereka telah melewati ujian bersama.

"Baik, terima kasih semuanya. Hasil ujian akan diumumkan nanti. Selamat beristirahat dan bersiap untuk pelajaran selanjutnya."

Aria merasa lega dan bersyukur bahwa ujian telah berakhir. Dia dan teman-temannya bercengkrama sejenak, merencanakan cara mereka akan merayakan setelah ujian selesai, sambil menunggu hasilnya dengan harap-harap cemas.

Aria merasa perutnya mulai keroncongan setelah selesai ujian. Dia pun memutuskan untuk mengajak temannya, Maya, ke kantin untuk makan siang.

"Maya, kamu tahu, aku merasa lapar setelah ujian tadi. Bagaimana kalau kita pergi ke kantin untuk makan siang bersama?"(sambil tersenyum pada Maya)

(sambil mengangguk setuju) " Aku juga merasa lapar. Apa yang kamu inginkan?"

"Mungkin burger dan kentang goreng terdengar menggoda."

(tersenyum) "Burger dan kentang goreng itu sempurna. Mari kita pergi!"

Mereka berdua berjalan ke kantin dengan ceria, siap untuk mengisi perut mereka setelah ujian yang melelahkan.

Aria dan Maya tiba di kantin sekolah dengan langkah-langkah yang ceria. Mereka disambut oleh aroma makanan yang menggoda yang mengisi ruangan.

Kantin penuh dengan siswa yang antre di berbagai stan makanan, memilih makanan favorit mereka. Mereka melihat menu yang dipajang di depan stan burger dan kentang goreng, dan mulai mengantri.

Aria (sambil tersenyum) "Burger dan kentang goreng terdengar sempurna, bukan?"

"Pasti, Aria. Aku sudah menunggu saat ini sejak tadi!"

Mereka memesan makanan mereka dan mencari meja yang nyaman untuk duduk, siap menikmati makan siang mereka setelah ujian yang melelahkan. Suasana kantin yang riuh menjadi latar belakang bagi percakapan ringan dan tawa mereka.

Saat Aria dan Maya duduk untuk menikmati makanan mereka, tiba-tiba Fauzan, seorang teman mereka yang ramah dan humoris, mendekati meja mereka.

Fauzan (sambil tersenyum lebar) "Hai, Aria, Maya! Sedang makan siang di sini, ya? apa aku boleh bergabung ?"

Aria (tersenyum) "Tentu saja, Fauzan! Bergabunglah."

"Kamu pasti tahu kapan harus muncul, Fauzan. Kami baru saja selesai ujian."(ucap Maya)

Fauzan (sambil bergurau) "Oh, itu alasan yang bagus untuk makan burger dan kentang goreng."

Mereka berdua tertawa, dan Fauzan bergabung dengan mereka. Percakapan mereka berlanjut dengan ringan, dan tawa mereka mengisi kantin yang semakin ramai. Teman-teman ini benar-benar tahu bagaimana membuat hari-hari mereka menjadi lebih cerah.

***

Aria memasuki perpustakaan sekolah dengan hati-hati, langkahnya ringan di lantai yang tenang. Dia berjalan melewati rak-rak buku dengan berjajar, mencari buku tentang sejarah yang dia butuhkan untuk tugas sekolahnya.

Perpustakaan memiliki suasana yang tenang dan penuh buku, dan aroma halaman yang berdebu membuatnya merasa nyaman. Aria terus mencari, menarik beberapa buku dari rak dan membacanya sebentar untuk memeriksa apakah mereka sesuai dengan topiknya.

Setelah beberapa waktu, dia menemukan buku yang cocok untuk tugasnya. Dia mengambilnya dan duduk di salah satu meja di sudut perpustakaan, bersiap untuk memulai risetnya. Sinar matahari yang lembut masuk melalui jendela, menciptakan cahaya alami yang hangat saat dia mulai menyelami buku itu.