Galena menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Membahas pernikahan membuat suasana hatinya menjadi buruk. Lagi pula tidak memiliki minat untuk membangun rumah tangga meskipun umur Galena sudah terbilang matang untuk membina rumah tangga.
Galena tak seberuntung apa yang orang pikirkan. Ia mengakui jika uang nya memang berlimpah, kepintarannya bisa di acungi dua jempol, kecantikannya juga bisa dibilang di atas rata-rata.
Tapi yang membuatnya tak beruntung di mana umur segini sebagian besar wanita sudah menjalin rumah tangga, Galena belum menemukan seseorang yang cocok di hatinya. Sebagian dari hasil kerja kerasnya ia pergunakan untuk berobat, membeli mobil, disisihkan juga untuk deposit masa depan, dan tak lupa juga ia berikan kepada Galen.
Penyakit leukimia, perlahan membunuh Galena.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com