webnovel

BAB 8 Kehidupan baru

karna ta tahan mendengarnya di tambah kondisi ku yg belum pulih benar aku memutuskan untuk pergi...

meski pun aku masih lemah dan ibuku melarang nya aku bersi keras dan karna aku wataknya sangat keras kepala ta ada yg bisa melarang ku..

aku pergi hari itu juga aku dibawa ketempat kontrakan pa a aku menyebutnya yg ada di kota besar dan disana aku dijemput oleh calon majikanku

aku bekerja disana meski gajih kecil aku mencoba aku mencoba beradaptasi disana aku bekerja sebagai Beby siter mengurus anak umur 10 bulan yg bernama joshua dan terkadang aku mengerjakan tugas rumah tangga.....

....

satu tahun aku bekerja disana aku pulang dulu untuk melepas rindu pada ibu ku dan melepas rasa lelah diriku aku pulang dulu hanya 5 hari yg diberikan majikanku aku mendengar kalau deren sudah menikah aku ta begitu peduli aku sudah mulai lupa pada deren buat apa diingat2 juga udah berlalu tiba saatnya aku harus mencari pelampiasan saja aku berkenalan dengan ardi

siang itu kami bertemu

hai mil gimana kabarmu??

aku baik2 aja..

aku udah lama suka sama kamu milk tapi aku terlambat keduluan deren dan sekarang kamu pisah sama deren aku ga mau terlambat lagi kali ini....

aku berpikir sejenak

ehm kamu yakin mau sama aku yg udah jadi janda sedangkan kamu belum pernah menikah??..

aku yakin mil aku udah coba melupakanmu tapi aku ta bisa mil..

aku juga cuti Lo belum bisa berhenti kerja dan terus sama kamu ..

aku akan menunggu mil...

ya udah aku terima di kalau kamu serius

dan seterusnya kami mengobrol ta ada obrolan serius hanya percakapan basa basi aja dia memberikan nomer telpon dan berjanji akan menungguku walau harus menunggu jangka lama ia juga tau kalau aku adalah janda padahal aku hanya ingin punya pelampiasan saja disaat aku lelah aku bisa bercerita dengan nya walau harus LDR an disaat aku marah ada pelampiasan amarahku memang sangat egois ta memikirkan perasaan dia tapi itu juga karna dia yg mau ...

aku juga berpikir kalau lambat laun rasa ini akan tumbuh ....

malam hari sebelum aku pergi lagi ke kota dia menemuiku lagi

dia bertemu denganku hanya 3 hari saja sebelum aku pergi lagi aku sengaja cuti karna aku masih ingin bekerja jika aku punya pacar pun aku belum benar berniat serius karena hatiku masih sangat perih ketika berpisah dari deren bukan ta rela tapi sakit aja dengan yg namanya cinta....

dia sudah mulai berani memegang tanganku memelukku dan mencium bibirku ...

aku menikmatinya karena malam itu malam terakhir aku akan berpisahlagi...

...

esok harinya aku kembali lagi ketempat kerjaku dengan angkutan umum

disana aku dan Ardi sering berhubungan lewat ponsel karna aku udah punya ponsel dan kadang aku sangat sibuk ta bisa memegang ponsel

kadang aku mengabaikan Ardi yg memanggilku di handphone kadang aku juga ya membalas pesannya..

aku sering meminta maaf atas kesalahanku Ardi ya pernah sekalipun marah dia paham betul kalau aku sibuk..

be2rapa lama aku membuat kesalahan membuatku sadar akan kesalahanku yg sangat egois dengan membiarkan Ardi menunggu dan pada akhirnya aku menghubungi Ardi...

aku menelepon nomer Ardi..

halo yang terdengar

sapaan dari sebrang..

ehm halo di aku mau ngobrol serius ya maaf kalau hanya lewat telpon saja..

iya yang mau ngomong apa..

sebelumnya aku minta maaf sama kamu aku ga punya rasa sama kamu bukan karena aku ga menghargai kamu tapi aku belum bisa membuka hati untuk pria manapun

aku minta maaf aku ingin kita sudahi hubungan ini kamu bisa mencari yg lebih baik dariku dan ta harus menunggu ku...

ya ada jawaban dari sana hanya helaan napas yg terdengar..

kamu jangan hubungi aku lagi ...

maaf banget di aku memberi harapan palsu

makasih atas semua perhatian waktu kamu di ..

di....di....di..

ehm kamu hanya bercanda kan Milka ...

aku ga bercanda di...

kamu bohong milk aku ga bisa tanpa kamu aku mau menunggu kamu walau sampai mati...

ga bisa di aku ga mau kalau kamu hidup sama aku tanpa aku mencintaimu aku takut aku hanya akan memanfaatkan mu saja aku mohon di tinggalin aku .. lupain aku !!!

Ardi hanya diam dia ta mengerti dengan semuanya mungkin...

aku akan ganti kartuku biar kamu lupain aku di kamu berhak bahagia..

Ardi aku tutup tlponya ya apa kamu masih mau mengobrol karna besok kamu ga akan bisa menghubungiku lagi..

aku sayang sama kamu Milka ko kamu tega...

aku lebih ta tega jika kamu memilikiku tanpa aku mencintaimu...

Milka..

selamat tinggal sayang ....

ucapku

selamat tinggal sayang...

aku mengakhiri panggilanku dan pergi ke konter untuk mengganti kartuku..

...

aku punya banyak teman laki2 di ponselku yg hanya bisa aku dengar saja sakit hati dan entah kenapa aku sering mencari laki2 untuk teman bercerita ku kami hanya akan bertukar cerita saja jika dia mengajak ketemuan atau ingin mendatangiku aku akan langsung mengabaikannya ya peduli betapa sakit nya mereka walau aku ta pernah jadian dengan mereka....

satu tahun 7 bulan aku di kota bahkan hari raya taun ini aku ta pulang karna aku ta mau dan ta diijinkan majikanku walaupu sebenernya disana aku sangat sering sakit ya sakitnya hanya panas biasa tapi sering ga tau kenapa tapi aku tetap bertahan dan untungnya majikanku baik dia ta mempermasalahkannya malahan dia mau merawatku saat ku sakit Bu Dewi aku menyebutnya dan pa Juli suaminya...

sampai suatu ketika dimana pa Juli sering pulang cepat entah krna kerjaan nya sedikit entah karena apa aku ta tau pa Juli sering membantuku dalam mengerjakan kerjaanku karna kasian mungkin melihatku yg kerja terus menerus atau karna aku sering sakit aku ga tau dan pa Juli juga ga pernah sekalipun memperlihatkan kalau dia genit sama aku bahkan selama aku disana aku hanya pernah salaman satu kali waktu awal aku masuk kerja dengan pa Juli ...

tapi bantuan yg pa Juli berikan padaku mungkin disalah artikan oleh istrinya semenjak pa Juli sering membantu Bu Dewi jadi sangat bawel dan pelit aku makan aja harus beli sendiri

dan Bu Dewi dan pa Juli sering bertengkar walau aku ga tau karna apa...

aku mulai sadar jika budewi cemburu

..padahal aku ga genit sama sekali lagian juga pa Juli sudah om om walau rupanya lumayan sich dan juga dia dia beda agama sama aku.

mana mungkin lah aku suka sama dia .

gerutuku didalam hati....

dan tiba lah aku di titik lelahnya karna slalu diomelin ta jelas mana aku sering sakit2tan

aku memilih untuk pulang setelah 35 bulan kerja disana awalnya aku bilang akan cuti lagi padahal dalam hati aku sudah ta mau kerja lagi disana dan aku pulang diantarkan oleh mobil pa Juli sampai halte buss ...

aku melihat Jojo panggilan anak asuhku dia sangat menempel padaku dia sudah sangat dekat denganku bahkan di dalam mobil selama perjalanan Jojo ta mau lepas dariku di umurnya yg menginjak 3 tahun5 bulan dia sangat pintar dia sudah jelas dalam berbicara dia juga sudah nurut sama ku dia sudah mengerti bahkan membaca dan menulis sudah bisa walau hanya kata kata pendek saja ta terlihat anak 3 tahun berat badanya pun sama dengan anak 6 tahun

dia menangis sambil memelukku...

ba milka jangan pulang Jojo sama

siapa kalau ba pulang Jojo sendirian....

ga Jo kan ada mamah sama papah

Jojo mau sama ba Milka...

iya nanti ba pulang lagi kesini main lagi sama Jojo Jojo harus pintar ya nurut ma mamah sama papah

ucapku sedikit membujuk

sebenarnya berat juga sich karna aku sudah lama sama Jojo dia sudah aku anggap sebagai anaku karna sering nya bersama aku sampai menitikkan air mata karna aku akan pergi meninggalkan anak ini ...

aku bilang akan pulang lagi padahal aku ga akan pulang lagi aku ga mau menimbulkan pertengkaran dan aku juga ga mau disalah pahami oleh Bu dewi...

akhirnya sampai di halte buss mobil berhenti aku akan keluar dengan Jojo masih menempel di pelukanku aku memberikan Jojo pada ibunya dan saat diambil Jojo berteriak2 menangis sambil memberontak pada ibunya tapi aku harus tetap pergi..

maafin mba Jo.....

aku pun pergi....