Emily berdiri kebingungan di tengah kondisi yang crowded dan mencekam itu. Semakin sore semakin banyak ambulans datang dan pergi dengan sirinenya yang meraung-raung. Bripda Iqbal sudah pergi entah kemana, karena banyak orang yang membutuhkan pertolongannya.
"Ada keluarga yang terjebak, si Ibu dan anak bungsunya. Rupanya karena sibuk membantu anak-anak yang lebih besar keluar, si Ibu jadi kelelahan sehingga pingsan karena banyak menghirup asap. Si anak bungsu malah kembali ke dalam rumah yang terbakar karena mau menjemput kucingnya yang terkurung dalam kandang, dan mendapati ibunya pingsan dekat ruang tamu," seorang laki-laki muda berusia dua puluhan tahun membawa berita horor itu pada teman-temannya yang berdiri di dekat Emily.
"Terus bagaimana?" tanya orang-orang itu dengan wajah tegang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com