webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Real
Sin suficientes valoraciones
279 Chs

Advice

Naya merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk dan nyaman milik Raisa. Malam ini ia menghabiskan waktunya bersama gadis itu. Sebenarnya, Naya ingin pergi ke rumah Cilla, tapi Cilla justru sedang pergi bersama Frans, pacarnya. Naya tak bisa memaksa, ia tahu bahwa Cilla sangat jarang untuk sekedar jalan bersama pacarnya.

Naya mematikan ponselnya. Tak ada hal menarik yang bisa ia temukan di sana. Semua terasa membosankan hingga ia tak tahu harus melakukan apa. Gadis itu melirik ke arah Raisa yang sedang berselfie.

Tak ada bosannya. Begitu lah yang Naya pikirkan ketika Raisa terus mengambil fotonya dengan berbagai filter. Dan masalahnya dimulai ketika gadis itu bertanya tentang fotonya.

"Pipi gue di sini kelihatan chubby ya, kan, Nay? Makin gemuk gue," ucapnya sembari menunjukkan foto yang baru saja diambilnya.

Naya memutar matanya. Rasanya ia ingin menyentil bibir gadis itu. "Lo sebenarnya tau nggak sih yang chubby sama yang tirus itu gimana?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com