"Aiss ... Dia suamiku tapi kenapa dia begitu lebay? " ucap Nana seraya menyeringai aneh kearah Lion yang masih sibuk senyum-senyum sendiri.
"Katanya tadi mau langsung pergi, tapi kenapa masih ada disini? terus kenapa senyum-senyum begitu?" lanjut Nana seraya memicingkan matanya.
"Ahh iya, aku hampir lupa. Ya sudah kalau begitu aku pergi dulu ya. Ingat, kamu harus memberitahuku kalau kamu akan berangkat. " jelas Lion seraya memasukkan ponsel nya ke saku jas nya.
"Bagaimana kalau aku gak mau bilang? " Nana tidak mau kalah dalam urusan ngerjain. Dia menatap Lion dengan jahil seolah ada senyum tersembunyi dibalik sudut bibirnya.
"Ohhh begitu. Maka jangan salahakan aku kalau aku akan menghukum mu nanti malam jika tidak memberitahuku kalau kamu suda berangkat. Jadi, kamu harus fikirkan baik-baik atau persiapkan dirimu dari sekarang! " kata Lion seraya mengedipkan mata ke arah Nana yang tampak jahil.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com