Mendengar saran mertua dan sahabatnya, Nana pun menarik nafas dalam, dia juga berusaha menekan emosi nya agar di janin nya tidak terpengaruh.
Setelah itu dia melirik suaminya dengan malas sambil berkata, "Ayo pulang!".
Lion langsung mengangguk, dan mengikuti Nana dari belakang.
"Lion, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu pergi begitu saja? Kita belum selesai!" teriak Mimi dengan frustasi.
Tapi, sayang nya Lion tidak memperdulikan nya, dia malah melanjutkan jalan nya bersama Nana tanpa berbalik.
Mimi sangat geram karena Lion mengabaikannya, kebenciannya pada Nana berkali-kali lipat.
"Untuk Mimi dan kedua orang tuanya. Sebaik nya kalian pulang dulu karena, Ayah harus istirahat, tentang ini kita bisa bahas besok!" lanjut Tuan Kim Seoja seraya mempersilahkan Mimi dan orang tuanya pulang dengan nada yang lembut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com