Sepanjang perjalanan, Nana hanya diam sampai Lion membuka pembicaraan terlebih dahulu. "Kenapa kamu tidak membalas pesanku? bukankah aku sudah bilang jangan mau dekat sama cowok lain" kata Lion memecah keheningan di antara mereka.
Nana melirik Lion dengan malas, "Batri handphonku mati sebelum sempat membaca pesanmu"
"Walaupun begitu kamu harus tetap jaga jarak, jangan seperti gadis mata keranjang lainya" ucap Lion dengan tegas.
Mendengar perkataan Lion. Nana mendadak kepikiran soal keranjang. Setelah berfikir Nana kembali melirik Lion sambil tersenyum jahil. "Kalau boleh tau, keranjang apa ya yang tuan singa maksud?' Nana mencoba memikirkannya sementara Lion belum menjawab. "Apakah keranjang buah atau sayur? " lanjut Nana sambil menahan senyumnya.
Lion melirik Nana dengan geram. Dia berfikir kalau Nana mulai menyebalkan. Dengan senyum licik Lion langsung memencet hidung Nana yang pesek.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com