Selepas mengurus perceraian, Lisa langsung menuju rumah sakit di mana Dimas bekerja. Ia sengaja tak mengatakan bahwa dia akan datang untuk membuat kejutan bagi Dimas. Tak lupa Lisa membekali dirinya dengan makanan kesukaan Dimas, pastinya pria itu akan senang.
Sampai di sana, Lisa tepat waktu karena Dimas baru saja makan siang. Dimas dan teman-temannya, saat itu tengah berada di kantin. Mereka sedang menikmati makan siang bersama. "Dimas, kudengar kau berpacaran dengan seorang wanita siapa dia? Apa aku mengenalnya?" tanya salah seorang pria teman Dimas.
"Ah masa kau tak tahu itu loh pasiennya yang sering jalan bareng Dimas." sahut seorang temannya lagi yang makan bersama mereka.
"Pasien yang bernama Lisa itu? Bukankah dia sudah menikah?" Dimas menghentikan suapannya dan mendengar percakapan kedua kawannya itu dengan hati mencelus.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com