Begitu lift berhenti mendadak, Saga akhirnya mengerti, Lizzy sangatlah penting untuknya. Gadis yang selama ini selalu berada di sampingnya dan membuat dia merasakan jatuh cinta bukanlah Lisa melainkan Lizzy. Saga jatuh cinta pada wanita yang tengah menjadi pusat perhatiannya.
"Lizzy kau tak apa-apa?" tanya Saga tanpa peduli kalau Lizzy akan marah. Nyatanya, Saga sadar kalau mata Lizzy kosong. Raut wajahnya mulai berubah, dengan memegang perut Lizzy meringis kesakitan.
Penyakitnya kambuh!
Saga makin panik. Dia berdiri dan menekan tombol bantuan untuk meminta bantuan. Saga berbalik melihat tubuh Lizzy hampir terbentur karena tiba-tiba saja pingsan. Saga lantas menangkap tubuh Lizzy, membawanya ke dalam pelukan berharap bahwa mereka ditolong secepatnya.
Pintu lift terbuka dengan dipaksa, suara keributan terdengar. Terlihatlah petugas pemadam kebakaran dan dia langsung bertanya pada Saga apa dia baik-baik saja. "Aku baik-baik saja tapi dia pingsan." jawab Saga.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com