Vella mengembuskan napas lalu mematikan layar ponselnya. Kenapa takdir memainkan dirinya? Bisakah Vella jatuh cinta pada orang lain selain Edward?
Di kediaman Jaya Putra, Kenzo lantas mengatakan ide kencannya pada kedua kakaknya. Helen menerima berita itu dengan mendukung sedang Edward lebih sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Semoga dengan kencan ini kau dan Vella bisa lebih berkenalan lagi ya." kata Helen dan disambut dengan cengiran lebar dari Kenzo.
"Kakak bagaimana denganmu?" Edward tampak terkejut kemudian menggangguk pelan.
"Aku pun sama seperti Helen, mengharapkan yang terbaik untukmu. Dari tadi kau katakan apa?"
"Tentang Vella, kami berdua akan berkencan." Mata Edward membulat.
"Kau ingin pergi kencan bersamanya?" Kenzo mengangguk.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com