webnovel
#ROMANCE

Keperawanan Sari Terenggut

ADA BEBERAPA BAB YANG MENGANDUNG ADEGAN DEWASA 21+ Dia Sari, gadis kelas 3 SMA yg biasa saja,  wajahnya tak begitu cantik namun tak begitu terlihat jelek, hanya saja dia belum pandai bergaya juga belum lihai membuat dirinya terlihat menarik, Sari aslinya memiliki warna kulit kuning langsat, itu semua karena ia selalu berjalan kaki, jika hendak pergi dan pulang sekolah,  sehingga kulit gadis itu menjadi berwarna kecoklatan. Ia merupakan anak yang agak pendiam, sedikit pemalu,  kalo kata anak jaman sekarang disebut minderan. Abra, lelaki tampan dan keren, yang memiliki badan yang tegap, dada bidang penampilannya bisa membuat wanita berdecak kagum saat melihatnya, Sari menyukai Abra sejak pertama melihatnya, namun Sari sempat kecewa saat Abra bermesraan dengan temannya sendiri. meskipun Sari sudah berubah menjadi gadis Kota yang menarik, namun kepolosannya tak bisa hilang begitu saja, hingga membuat ia sangat mudah percaya akan mulut manis pria, karena kebodohannya ia rela kehilangan harta yang paling berharga pada dirinya, yang harusnya ia jaga hingga tiba waktunya nanti. siapakah lelaki yang merenggut keperawanan Sari?.. apa dia memang lelaki yang benar-benar tulus mencintai sari dan akan membahagiakannya. Atau dia lelaki yang membuka pintu penderitaan untuk Sari menghadapi hidup yang kejam ini. inilah perjuangan hidup Sari yang harus menghadapi kenyataan akibat kebodohannya sendiri.

Buwa_hebat20 · Urbano
Sin suficientes valoraciones
268 Chs
#ROMANCE

Tetap Disini

Inem  meninggalkan Sari, ia akan ke dapur untuk mempersiapkan makan Sari, kebetulan hari ini ia memasak sup tulang, sangat cocok untuk Sari yang kurang enak badan hari ini. Daripada harus menyuruh Sari bersusah-payah ke dapur Inem pun berinisiatif untuk mengantar makanan tersebut kepada Sari.

"Daripada si Sari harus ke sini, dia kan belum kuat, lebih baik aku saja deh yang kesana menyuapi Sari, kasihan aku jadi teringat anak gadisku dulu, sayangnya anak gadisku sudah berpulang, seandainya dia masih hidup mungkin sudah seumuran dengan Sari," Inem mengambil piring, mangkok sop, serta nampan dan segelas air putih yang akan dibawakannya ke kamar untuk Sari kelak.

"Sari, kamu makan dulu ya biar Bibi suapin," tawar Inem.

"Bi inem, makasih bi,  aku makan sendiri aja, aku masih kuat kok." Sari tak ingin merepotkan.

"Udah nggak apa-apa Bibi suapin, anggap aja bibi ini pengganti ibu kamu di kampung, kan Kalau di kampung kamu sakit pasti ibu kamu juga menyuapi kamu kan?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com