"Apa maksud Kinasih menulis pesan seperti ini?" tanya Bara dengan geram dan meremas kertas tersebut, lalu melemparnya sembarangan.
Entah kenapa perasaannya masih saja marah mengingat pengkhianatan Kinasih dengan pria lain yang tidak di akui Kinasih sebelumnya.
"Dan kenapa sekarang Kinasih yang kelihatan marah padaku? ada apa dengannya? kenapa jadi terbalik?" tanya Bara sambil melihat kembali tubuhnya dan berusaha mengingat apa yang terjadi semalam.
"Semalam aku sedang minum-minum dan aku bertemu Arimbi, dan setelah itu…dia menciumku. Apa aku berciuman dengannya?!" tanya Bara sambil menyentuh bibirnya sendiri dan kembali melihat pada tubuhnya yang masih memiliki jejak merah yang sangat jelas.
"SIAL! Apa aku pulang bersama Arimbi semalam? dan Kinasih melihat kami berdua? Kinasih bicara seperti itu pasti tahu tentang semua itu!! apa benar Kinasih melihat aku dan Arimbi??" tanya Bara mulai kalut dan gelisah seraya mengacak-acak rambutnya sendiri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com