Aland membeli tiket untuk dua orang dan menyerahkan kepada petugas yang menjaga di setiap pintu masuk. Dengan penuh antusias Audy mengedarkan pandangan matanya menatap sekeliling. Sebuah arena yang memiliki luas 4,4 hektar. Di pinggir arena dipenuhi oleh bangku penonton.
Aland dan kedua temannya memilih bangku barisan paling atas. Hari itu mereka menonton pertandingan drifting terbaik. Aland ingin menonton keahlian salah temannya yang mengikuti pertandingan tersebut. Acara drifting pun di mulai dengan meriah.
Sepanjang pertandingan diam- diam sepasang mata menatap intens ke arah Audy. Namun, teman lainnya menepuk salah satu pundak. Pandangan pemuda tersebut teralihkan pada pemuda lainnya. Ia melihat gelengan kepala dari temannya itu. Mengatakan bahwa ia tidak boleh menyentuh gadis itu.
"Aku mau ke kamar mandi, kamu tunggu disini! Jangan kemana- mana!" tekan Aland tegas.
"Iya, udah sana! Keburu keluar loh!" usir Audy acuh tak acuh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com