webnovel

Takdir yang menunggu ku.

Aku melihat dari atas jutaan orang berbagai ras berkumpul di sebuah gurun yang sangat luas seperti gerombolan semut yang sedang berkumpul. Dan ketika itu hujan turun, itu membuat suasana menjadi-jadi.

Karena Mereka sedang berperang. Ya berperang.

Bukan hanya manusia. Terlihat di sana berbagai ras berperang melawan pasukan iblis dan ada beberapa naga yang mengamuk membuat kerusakan atau kehancuran yang parah .

"di mana aku?Apa ini? Apa aku bermimpi? Tidak seperti nya aku tidak bermimpi, tapi rasanya aku bermimpi. Aku bahkan sekarang terbang, itu mustahil kalau ini adalah nyata. Mungkin aku terlalu capek."

Aku sangat terkejut dan dilema dengan apa yang terjadi sekarang.

Aku sekarang berada di atas sebuah peperangan besar di zaman kerajaan. Aku melihat puluhan naga menginjak-injak orang di sekitar nya dan iblis bertarung melawan manusia dengan ras-ras lain. Perang itu tidak hanya terjadi di gurun, di sisi lain aku melihat di desa-desa yang kecil dan kumuh bahkan kota besar yang di tengah nya ada sebuah istana nya.

Istana itu hancur di injak-injak oleh naga tapi aku melihat ada seseorang yang bertarung dengan naga itu. Orang itu bertarung dengan menggunakan pedang dan ada orang lain datang membantu dengan serangan sihir yang luar biasa.

Aku melihat Jutaan mayat terbaring menumpuk dimana-mana.Dengan gemetar aku melihat mayat-mayat itu. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak bahkan ibu-ibu orang tua yang aku lihat sekarang sudah tidak bernyawa lagi.

Lalu aku turun perlahan ke tanah. Aku memaksakan diriku untuk melihat apa ini benar nyata? Aku melihat di samping rumah yang roboh dan terbakar itu ada seorang wanita yang memiliki wajah cantik yang memandang diriki. Tapi wajahnya dipenuhi percikan darah. dia melihat ke arahku dengan keadaan terbaring tak berdaya di atas mayat-mayat yang menggunung. Dengan tangan yang penuh darah seolah-olah ingin minta tolong dan ingin menggapai ku.

Aku perlahan melangkahkan kakiku mendekatinya, dia melihatku tanpa kata-kata di bibir nya dia memegang kaki ku dengan tangan tak perdayanya. Tapi ketika dia memegang kakiku, kakiku tidak bisa dia pegang seolah-olah aku adalah seorang hantu yang berkeliaran .

Tangan nya menembus kakiku,dengan memasang ekspresi kaget terlihat di wajahnya nampaknya dia juga sedikit terkejut. Lalu aku berlutut melihat wajahnya yang tidak sepenuh nya sadar. Dia bisa melihatku, padahal tidak ada orang di perang ini yang bisa melihatku. Hanya dia yang bisa melihatku.

Aku berpikir apa yang terjadi denganku sekarang? Aku seperti nya pernah melihat suasana ini di suatu tempat.tapi aku melupakan itu, Tapi dimana? Aku benar benar lupa akan hal seperti itu. Aku terus mencoba mengingat-ingat sambil mengerutkan jidatku.setelah beberapa saat aku memikirkan hal yang tidak begitu penting menurut ku, tiba-tiba terlintas di pikiranku,. Sebuah perang. Perang kerajaan zaman kuno.ya aku baru saja ingat tentang hal itu. Apa aku memasuki buku itu? Aku bertanya.

wanita itu tiba-tiba memegang sebuah buku.

Aku baru mengingat itu, buku itu, buku itu adalah buku yang aku bawa pulang. Buku yang misterius, tiba-tiba jatuh dari langit. Tapi- kenapa dia punya buku itu? Apa buku itu adalah milik wanita ini? Wanita ini mungkin adalah pemilik asli buku itu. Apa dia marah karena aku membawa buku itu lalu dia membawa ku ke sini.

Tapi Aku melihat mata nya yang berkaca-kaca, dia tidak seperti orang yang sedang marah karena buku nya di curi. Apa aku berpikir buku itu aku yang mencuri. Tidak- aku tidak mencuri buku itu, aku hanya menemukan nya. Dan yang ingin menyimpan buku itu bukan lah aku. Tapi kakak bodohku itu, mengapa aku bisa sampai di sini?

Sambil berpikir banyak, tiba-tiba perempuan itu mengarahkan buku itu kediriku ini. seperti nya dia malah ingin memberi kan nya pada ku. Aku senang karena dia tidak marah dengan ku. Lalu perlahan aku memegang buku itu. Aku berdiri tegap di tengah-tengah peperangan yang besar. Tepat di bawah ku, yang aku injak adalah tumpukan mayat.

Tepat di depan diriku ada wanita itu, wanita yang memberi ku buku tebal. Dia tidak berdaya.

Di sebelah kanan, kiri, belakang terlihat pertarungan antara manusia dengan manusia.

Bukan- itu seperti bukan manusia, walau bentuk nya manusia orang itu adalah iblis. Terlihat dari aura hitam yang berbentuk seperti tatto di bagian tubuhnya. Manusia yang memiliki aura hitam itu adalah iblis. Lalu aku melihat ras lain seperti demi-human,dwarf, elf bertarung melawan raksasa, goblin,orc,ogre, troll, undead dan naga.

Lalu aku mengambil buku itu. Aku berfikir aku tidak mungkin bisa memegang buku itu, itulah pemikiran ku. , tapi aku melakukan nya tanpa ragu. Dengan sedikit ekspresi Aku sangat terkejut, bagaimana tidak. Aku berada di sini dengan tubuh seperti hanya jiwa saja. Tidak memiliki tubuh layaknya hantu yang berkeliaran di medan perang. Bahkan wanita itu tidak bisa menyentuh ku.

Aku memegang buku itu seperti biasa. Aku melihat ada simbol lingkaran sihir tiba-tiba muncul di sampul buku kusam itu. Itu bersinar terang seperti cahaya yang sangat terang, orang yang berperang melihat cahaya itu. Semua makhluk di medan perang berhenti bertarung membeku dan melihat cahaya dari buku itu.

Buku itu bersinar membuat mata ku silau. Aku lalu menutup mataku. Lalu cahaya itu menyerap semua yang ada di medan perang.

Setelah itu aku membuka mataku dengan perlahan. Tampaknya cahaya itu masih ada lalu aku menutup lagi mataku,tapi- tunggu. Aku membuka mataku kembali perlahan. Yang aku lihat sekarang memang cahaya tapi bukan dari cahaya buku tebal itu. Cahaya yang satu ini adalah cahaya matahari yang bersinar dari jendela kamarku.

"? Kan, itu hanya mimpi. Mungkin aku terlalu mikirin buku itu? Ah tidak mungkin, aku tidak tertarik dengan benda itu. Untuk apa aku membawa pulang buku yang tidak bisa aku baca? Kalau saja dia tidak ingin menyimpannya. Mungkin sudah aku buang "

Aku menutup mataku karna sinar matahari masuk di kamar ku dan itu menyilaukan.

Lalu aku berdiri dan menuju kamar mandi dengan ekspresi seperti orang sakit.

Aku mandi sambil melamun. Mimpi? Mimpi apa itu tadi? Itu terasa sangat nyata bagiku. Aku memimikirkan gadis itu. Tunggu- kenapa aku memikirkannya? Jantung ku terasa berdebar-debar saat memikirkan nya. Apa aku jatuh cinta? Tidak- mana mungkin aku jatuh cinta dengan gadis mimpi. Itu hanyalah mimpi. Ya hanya mimpi. Tapi jujur kalau dia ada di dunia nyata mungkin aku mencintai- tidak-tidak mana mungkin gadis di sebuah mimpi menjadi nyata.

Setelah mandi di sebuah meja makan aku makan dengan kakakku.

Di sebuah meja makan kakakku sedang makan.

Lalu aku bergabung dengan nya.

"Meli, apa kau bisa membantuku"

Mimuru bertanya kepadaku sambil mengunyah makanan nya.

"oh yang kemaren ? Membantu untuk apa?"

Aku bertanya dengan heran nya.

"aku memintamu untuk mendesain dan membuat karakter untuk manga ku. Aku berencana untuk membuat manga "

"ha?apa kau serius? Novel 1 saja belum pernah selesai, dan sekarang ingin membuat manga? "

Aku bertanya heran seakan itu tidak mungkin.

"aku hanya meminta tolong desain kan karakter yang keren dan beri nama yang bagus jangan lupa untuk memberi sifat nya. Aku akan mengambil karakter dari orang-orang kastil saja.. Aku akan membuat cerita baru,. Aku akan pergi untuk mencari referensi. "

Sambil mengenakan jaket lalu dia keluar dari rumah.

"dia masih saja seenaknya saja menyuruh "

Aku berbicara sambil menghela nafas.

Lalu aku membuka sebuah pintu. Pintu itu adalah pintu kamar Mimuru..

Aku melihat sebuah buku besar dan tebal itu.

Di bawah buku itu ada sebuah daftar karakter orang-orang kastil . Setelah mengamilnya aku duduk di atas kursi yang empuk dan nyaman. Di depan aku duduk sekarang adalah sebuah monitor dan pc yang tertata rapi. Di sebelah pc juga ada mesin print.

Aku membaca sedikit tentang orang-orang kastil leomy yang ada di novel yang di buat oleh Mimuru sebelum nya.

Novel itu bercerita tentang manusia yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Karakter utama nya adalah eksistensi nya seperti seorang dewa di zaman itu, karna kekuatan nya yang luar biasa. Dia menjadi eksistensi yang setara dengan dewa. Dan dia memiliki sebuah kastil yang besar dan memiliki banyak harta. Dan dia menjadi pemimpin di kastil itu.

Itulah sedikit cerita dari karakter utama novel yang di buat mimura. Novel itu sekarang hanya sampai pada chapter kurang dari 10.

Mimura membuat novel ini berdasarkan mimpi nya waktu itu, dia bermimpi ada 8 orang yang mempunyai kekuatan yang luar biasa. Orang-orang itu menyelamatkan sebuah benua dari kehancuran atau peperangan yang hebat. Tapi dia tidak bisa mengingat 1 anggota orang-orang tersebut. Dia hanya mengingat 7 orang.

Lalu aku menghidupkan pc yang ada di depan ku. Lalu aku mulai menggambar di atas tablet grafis. Aku mulai menggambar karakter satu-persatu.

Aku juga membuat karakter tambahan seperti wanita yang aku lihat dalam mimpi itu. Dan aku beri nama Rize.

Setelah aku menggambar desain dan membuat statistik karakter aku mencetak nya di sebuah kertas print.

Lalu aku membuat karakter orang-orang kastil leomy. Orang-orang itu adalah.

Meli Grishaery, itu adalah karakter perempuan yang aku buat. Ngomong-ngomong, Aku sengaja menambahkan namaku di depan nya. Jika Novel yang dibuat mimuru banyak pembaca, maka otomatis namaku akan tersebar luas. Aku akan sedikit bangga jika itu benar terjadi.

Grishaery adalah pemimpin dari 8 orang-orang itu atau bisa di sebut kelompok leomy. Itu lah nama kastil yang di buat nya.

Lalu selanjutnya adalah.

Mimuru Agera, itu adalah saudara laki-laki Meli Grishaery. Sebenarnya Agera adalah kakak laki-laki grishaery yang tinggal di kastil leomy. Dia di gambarkan sebagai orang yang mempunyai eksistensi terkuat di dalam kastil. Kedua di tempati oleh sang adik, yaitu grishaery sendiri.

Ketiga adalah Rize.

Rize adalah wanita yang aku lihat dalam mimpi itu. Aku memutuskan menjadi kan wanita ini menjadi orang ke 8 pasukan leomy karna Mimura masih belum mempunyai ide untuk wanita ke 8 yang ia tidak bisa ingat.

Ke empat adalah Nancy.

Dia di gambar kan mempunyai sifat yang sedikit aneh karena dia sangat menyayangi seorang gadis muda layaknya dia benar-benar mencintai gadis muda itu. Gadis yang aku maksud ialah grishaery yang merupakan pemimpin atau sebagai tuan bagi mereka.

Ke lima adalah Yazio.

Yazio adalah seorang laki-laki yang maniak bertarung, Dia sangat suka bertarung. Bertarung adalah hobi nya. Walau suka bertarung dia tidak suka bertarung jika dengan alasan ingin mencurahkan hobi nya saja. Dia tidak ingin bertarung tanpa alasan.

Ke enam adalah Mighty beast.

Berpenampilan seperti orang dewasa, Mighty adalah manusia setengah serigala. Dia adalah ras demi-human. Dia memiliki hati yang baik dan suka menolong. Tapi itu sepertinya tidak cocok dengan penampilan nya yang terlihat sangat garang.

Ke tujuh dan delapan adalah saudara kembar dari ras elf.

Dia adalah shera dan shery. Mereka berdua adalah saudara kembar perempuan tapi sifat mereka berbeda. Shera adalah perempuan yang dewasa dan adik nya shery lebih seperti anak-anak.

Itulah ke delapan karakter yang telah aku buat.

Setelah berhari-hari membuat itu akhirnya itu selesai juga. Itu adalah naskah karakter yang telah aku buat dengan susah payah. Aku rela mengurangi jam kerjaku hanyu untuk membuat itu, dan akhirnya itu selesai juga.

Ngomong-ngomong hari ini adalah hari ulang tahunku. Teman kantor ku ingin membuat pesta untukku. Mereka berencana mengadakan nya di rumah ku, tetapi rumah ku sangat sempit. Itu tidak baik untuk membuat pesta di rumah ku.

Lalu teman ku berencana membuat pesta di sebuah kafe yang di miliki oleh salah satu temanku. Sebenarnya aku tidak ingin datang, tapi aku merasa tidak enak dengan temanku yang memiliki sifat seperti remaja jaman sekarang. Aku berharap dengan penuh harapan semoga pesta bodoh itu memiliki banyak alkohol. Aku sangat menyukai alkohol seperti menyukai seorang gadis. Bila aku di suruh memilih aku akan memilih alkohol, karena alkohol selalu menemani ku ketika aku sangat depresi dan capek.

Oh iya aku memilih alkohol karena aku tidak punya pengalaman apapun dengan seorang wanita. Aku hampir tidak pernah mempunyai hubungan serius dengan seorang wanita, aku pernah mengatakan perasaan ku tapi itu berujung pada sakit hati. Itu adalah pengalaman terburuk, tapi-tunggu menurut ku itu bukan pengalaman. Karena itu terjadi lebih dari tiga kali kau tahu. Sebuah pengalaman seharusnya tidak lebih dari itu.

"krinting krinting"

Bunyi sebuah lonceng kecil yang tergantung di sebuah pintu sebuah kafe yang sengaja di tutup untuk pesta kali ini. Untuk diriku.

Aku melihat beberapa teman ku dengan senyum yang indah.

"Selamat ulang tahun."

Semua dengan serentak mengucapkan kata-kata yang menurut ku biasa saja.

"haha, ya terima kasih banyak semua"

Aku tersenyum kecil dan memegang bagian belakang kepalaku dan aku sedikit malu.

"jangan khawatir tentang itu, kami adalah teman baik yang telah kau punya. Kau harus nya sangat bersyukur tentang hal itu"

Salah satu teman ku berbicara sambil memukul bahu ku dan senyum terlihat di wajahnya.

"aku dengar kau mencari kenalan wanita, apa benar begitu meli?.

Ucap seorang pemuda, itu adalah simon jeniorku yang bekerja di kantor yang sama tempat ku bekerja. Dia memang sedikit kurang sopan tapi dia baik. Dan di samping nya ada seorang gadis muda yang menurut ku dia berusia 23-24 tahun. Itu lah yang ada di pikiranku saat ini.

"halo, namaku adalah erika. Ini adalah pertemuan pertama kali bertemu bukan, ini membuatku sedikit gugup. Maaf kan aku"

Wajah nya sedikit memerah dan berbicara sambil memalingkan wajahnya dan matanya terlihat berkaca-kaca.

Dia sepertinya gadis pemalu, itu terlihat dari wajahnya yang merona. Aku benci mengakui nya tapi dia benar-benar terlihat sangat imut.

Tapi aku juga sebenarnya sangat gugup. Aku tidak bisa berbicara dengan seorang gadis walau dia lebih muda dariku. Beban yang aku pikul hari ini adalah rasa malu dan gugup menimpahku. Aku berharap beban ku ini berkurang sedikit saja. Aku berbicara dalam hati dengan nada sedikit kesal.

Dari awal aku sebenarnya sangat senang jika ada gadis yang mau berbicara langsung denganku. Tapi saat ini entah aku sangat malu. Aku tidak berpikir akan berbicara serius dengan gadis dalam waktu dekat ini. Apa Simon ingin mengejek ku karna aku tidak memiliki pengalaman yang baik dengan wanita.

"Halo, Namaku Meli. Tidak perlu gugup seperti itu, aku senang bertemu denganmu. Ngomong-ngomong kalian sedikit mirip.?

"ya, aku adalah sepupu dari Simon. Simon telah menceritakan banyak hal tentang mu. "

Ha? Menceritakan banyak hal? Apa yang kau cerita kan tentang ku? Apa kau menceriakan ku dengan menjelek-jelak kan ku?. Apa aku terlihat begitu menyedihkan?

*telepon ku tiba-tiba berdering.

Aku melihat dari layar smartphone ku yang bertuliskan nama Mimura.

Aku sangat senang melihat telepon itu muncul di waktu yang tepat. Aku sangat senang seperti memenangkan sebuah lotre. Aku berpikir aku akan menggunakan kesempatan ini untuk pulang ke rumah secepatnya karna darurat. Itu lah yang ada di dalam benak ku. Aku melihat teman-teman ku yang membuat pesta untuk orang sepertiku terutama gadis ini. Sebenarnya aku ingin lebih dekat, tapi bukan saat ini. Sekarang sedang banyak orang, aku tidak mau terlihat seperti orang menyedihkan yang berusaha untuk mendapat kan hati seorang gadis..

"Maaf. Ada telepon dari rumah, aku akan pulang sebentar. Kalau sempat aku akan kembali kesini. "

Dengan tergesah-gesah aku berlari keluar dari kafe itu.

"kenapa dia? Apa dia sakit?"

Ucap seseorang dengan sedikit rasa kecewa terlihat di raut wajah -wajah itu.

Aku telah membuat kalian kecewa maaf kan aku. Aku telah mengkhianati mereka yang dengan susah payah ingin mengadakan pesta untukku. Mereka terlihat sedih terutama gadis itu, itu adalah raut wajah mereka semua disertai dengan suasana yang tiba-tiba menjadi sunyi ketika aku berlari keluar dari kafe itu.

Kebaikan mereka yang mereka berikan untukku ternyata telah aku balas dengan keburukanku hanya untuk ke egoisan aku. Ini bukan salah ku, ini karena mereka bersikeras untuk membuat pesta itu. Aku telah melarang nya tapi mereka begitu keras kepala. Ya inilah yang kalian dapat dari keras kepala kalian sendiri.

Setelah itu aku sampai kerumah tanpa mengangkat telepon dari Mimura.

Aku mulai membuka pintu rumah ku dan aku masuk kerumah dengan sedikit keringat yang membasahi tubuh ku.

Ketika aku sudah masuk, tiba-tiba aku mencium bau sesuatu yang sedikit membuat ku ingin muntah. Walau itu tidak se menyengat bau buah duren, itu membuat ku tidak untuk tidak peduli akan hal sepele seperti itu. Bau ini, bau ini sepertinya berasal dari kamar Mimura. Aku melihat pintu kamar Mimura yang sedikit terbuka seperti sebuah lesleting celana jeans.

Apa bau ini berasal dari kamar dia. Aku berpikir sedikit ragu. Tapi aku mulai penasaran dengan itu. Bau itu sepertinya sukses memancing sebuah ikan kecil ini. Lalu aku melangkah kan kaki ku dengan perlahan menuju ke kamar Mimuru. Aku telah memanggil Mimuru tapi Tidak ada suara sama sekali dengan rumah yang sunyi ini. Aku berpikir tidak ada orang di rumah yang terasa seperti suasana dalam sebuah komplek kuburan.

Setelah tangan ku memegang gagang pintu kamar Mimuru, aku perlahan membuka pintu itu dengan pelan dan terdengar suara yang di hasil kan gesekan dari lantai dan pintu itu terdengar walau agak samar.

Terlihat seorang pria dengan luka di sekujur tubuhnya tergeletak di atas lantai yang dipenuhi darah yang mengalir seperti aliran sungai dari perut pria itu. Wajah yang membiru. Tangan yang dipenuhi darah dan juga mata pria itu terlihat sedikit berkaca-kaca.

Dengan keadaan terikat dan mulut itu disumpal oleh kain. Dan di samping itu ada dua orang yang berada tepat di sebelah pria yang sekarat itu.

Yang satu membawa sebilah pisau dengan penuh darah menetes dari ujung pisau itu bagaikan sebuah tetesan embun. Pria pembawa pisau itu memakai pakaian seperti seorang gengster. Dia melihat ke arah ku, Berambut blonde dan senyum dingin terlihat di wajah nya.

Dan yang satu nya terlihat santai di atas kasur berpose bagaikan seorang model yang bersantai menikmati pemandangan laut dan sunset di pantai.

Mataku melotot melihat pria yang terikat itu dan Wajah ku mulai pucat seperti seorang yang kekurangan darah. Dengan keringat dingin yang bercucuran terlihat membasahi seluruh banda ku terutama terlihat sangat deras di wajah ku.

Gemetar di seluruh tubuhku dan suasana menjadi beku. Hal yang seharusnya tidak pernah terbayang kan dan paling tidak ku harapkan sekarang berada di tepat di depan ku.

Hatiku sangat sakit. Melihat orang yang penting bagiku telah di buat seperti ini.

Perlahan hatiku dipenuhi amarah yang sangat besar bergejolak di sekujur tubuh.

Meskipun hatiku tekoyak, tubuh ini tak ingin menangis.

Penyesalan, kemarahan dan kesedihan yang luar biasa

Perasaan ini bergabung didalamku mencari jalan keluar

Mengapa ini semua…

Apa yang seharusnya kulakukan?

Berhenti bercanda denganku…

Untuk mencuri seseorang yang penting bagiku…

Jika aku memikirkan ini, apa aku akan kehilangan anggota keluargaku lagi.

Seseorang yang tak pernah merasakan ini tak bisa mengerti kesedihanku

Sekarang, untuk pertama kalinya, aku merasakan rasa sakit yang melebihi terkoyaknya tubuhku karena melihat kakak laki-lakiku sekarat karena orang-orang bodoh ini.

Pikirakku telah kacau, emosi telah mengambil alih pikiranku. Aku tidak ingin berpikir panjang lagi. Aku akan membalaskan ini semua. Aku berteriak di dalam tubuh ku. Kata-kata itu tidak terdengar oleh siapapun.

Saat aku menggenggam erat telapak tanganku sekeres mungkin aku bersiap untuk memukul pria blonde itu dan merebut pisau itu supaya tidak melukaiku. Aku berharap seperti itu itu, ketika aku berpikir seperti itu.

Terlihat Ada seseorang dari belakang ku masuk kedalam kamar Mimura, tanpa suara sebuah pisau telah tertancap di tubuh bagian belakang perut ku. Itu sangat cepat dan tanpa suara. Aku tidak bisa merasakan kehadiran nya dan aku lengah akibatnya aku telah tertusuk.

Orang itu meletakkan mulut nya di sebelah kanan pas samping kuping ku. Dan dia berbicara-

"kau telah melihat sesuatu yang seharusnya tidak kamu lihat kan. Kau pasti tidak ingin melihat ini bukan. Aku juga sama, aku tidak ingin kau melihat kejadian ini dan melihat siapa yang telah membuat Mimura seperti ini. Sekarang kau sudah melihat kematian di depanmu. Menjemputmu. Ini seharusnya tidak pernah terjadi jika kau tidak melihat kami. Seharusnya kau hanya kehilangan kakakmu yang sangat menyayangi mu ini. Tapi takdir berkata lain. Kau juga akan kehilangan nyawa mu juga sekarang. Takdir Mimura telah membuat mu seperti ini.

Ini semua salah Mimura karena telah membuatku menanam dendam yang ada di hati ku waktu itu. Bertahun-tahun aku menderita karena luka yang di buat oleh Mimura. Bukan hanya luka fisik, melainkan juga luka di dalam hatiku. Aku telah mencari rumah kalian bertahun-tahun dan akhirnya aku menemukan wajah yang paling ku benci itu di sebuah rumah makan. Aku telah merancangkan ini semua. Dan akhirnya aku bisa membalaskan dendamku ini. Aku sangat bahagia hahaha"

Itu adalah suaru Manu.orang yang telah dihajar oleh Mimura ketika masa Sma.

"terkutuk kau bangsat sialan"

Aku berteriak dan tiba-tiba batuk darah.

Orang-orang itu tertawa melihat kami kesakitan.

Mereka terlihat seperti psikopat.

Aku mencoba berbicara lagi, tetapi tidak ada kata-kata yang keluar. Ini buruk, mungkin aku akan benar-benar mati ...

darah keluar dari mulutku.dan Begitulah, punggungku rasanya panas.Selain rasa sakitnya, ini rasa terbakar.

Apaan ini? Rasanya panas sekali ... apa ini tidak bisa berhenti?

Apa aku akan mati karena hanya luku tusuk.?

Ini buruk. Darah nya tidak mau berhenti mengalir deras seperti air terjun.

Lalu aku terjatuh terbaring di atas lantai yang penuh darah. Wajah ku terlihat sangat pucat.

Dengan keringat dingin yang aku rasakan terus mengalir. Rasanya  Sangat dingin, dan tidak ada yang bisa kulakukan. Apa-apaan ini ..

Aku mencoba melihat Mimura seperti nya sudah tidak sadar kan lagi sepertinya dia sudah mati. Aku benci berpikir seperti itu. Tapi itulah kenyataan pahitnya. Dengan luka seperti itu. Darah yang sangat bayak mengalir terus dari salah satu bagian tubuhnya. Mana mungkin orang akan bertahan jika sudah seperti itu.

Berlahan penglihatan ku mulai kabur. Aku tidak bisa mendengar suara apapun, aku hanya mendengar suara yang tidak jelas.

Aku mengalihkan pandangan ku ke sebuah buku yang terlihat sedikit mengeluarkan cahaya. Aku berpikir itu hanya imajinasi ku saja karena aku dalam keadaan sekarat. Aku berpikir apa semua yang aku lakukan di dunia ini sia-sia? Apa hanya sampai sini perjalanan hidup ku? Keluargaku semua mati tepat di depanku. Apa ini adalah sebuah kutukan. Ya ini seperti sebuah kutukan.

Orang tua ku meninggal tepat di depanku. Dan sekarang Mimura mati tepat di depan ku. Apa itu bukan sebuah ketukan. Kalau bukan berarti ini adalah sebuah kesialan. Semua yang aku lakukan sia-sia.

Sambil melihat sebuah yang bercahaya di samping itu aku melihat kertas yang bergambar seorang gadis yang bernama grishaery..

Apa itu semua percuma, aku menghabiskan waktu istirahat ku hanya untuk itu kau tau. Sialan, aku tidak tau kalau takdir menyedihkan ini telah menunggu ku. Aku tidak ingin itu semua sia-sia aku ingin semua yang aku buat di dunia ini tidak akan sia -sia dan juga aku tidak ingin melihat orang yang penting bagiku mati atau pun menderita didepan ku. Itu adalah penyesalanku. Aku berteriak putus asa sambil melihat buku yang mengeluarkan sedikit cahaya yang keluar dari lingkaran sihir sampul buku itu.

Lalu dengan penyesalan dan ketidakpuasan Meli dan Mimura meninggal di tempat yang sama.

Dan dalam waktu itu, waktu buku itu mengeluarkan sedikit cahaya. Terlihat dua jiwa milik mereka berdua, terhubung memasuki dimensi yang berada pada pusat cahaya buku itu. Walau buku itu sedikit bercahaya, mereka ketiga orang bodoh tidak melihat buku yang bercahaya itu.dan tidak lama setelah menyerap dua jiwa itu ibu itu menghilang tanpa jejak dan kertas yang di buat oleh meli pun ikut menghilang entah kemana.

Namun di sisi lain terlihat seorang gadis cantik seperti seorang dewi dengan rambut perak yang sangat panjang hingga melebihi dengkul nya dan mata emasnya yang begitu indah, dia nampaknya membuat sebuah ritual. Dia sepertinya membuat lingkaran sihir dengan darah nya sendiri. Lalu terlihat di atas lingkaran sihir yang terbuat dari darah itu ada sebuah cahaya kecil yang terang.