Shi Xiong dan Guru Ling mencari selama beberapa saat. Setelah beberapa waktu, Shi Xiong menemukan tumpukan mayat. sontak hal itu membuat Shi Xiong semakin khawatir. Namun ia juga tahu, kalau nona Xiao Ning belum wafat. Hal itu karena jika nona Xiao Ning wafat, maka akan ada pemberitahuan sistem bahwa misinya telah gagal.
Selain itu, Shi Xiong juga tak menemukan mayat nona Xiao Ning maupun Yu Fan dan Gu Bei juga Lan Fei. Hal itu membuat Shi Xiong menghela nafas. Setidaknya ketiga rekannya tak wafat dalam pertarungan itu. Saat hendak pergi mencari nona Xiao Ning, Shi Xiong dikagetkan ketika melihat jasad kepala keluarga Xiao, Xiao Wei.
Shi Xiong kemudian mengamati dengan jelas. Belum sempat Shi Xiong berkomentar, Guru Ling menariknya. Guru Ling langsung berlari sambil menarik Shi Xiong bersamanya. Shi Xiong kemudian dibuat kebingungan.
Guru Ling kemudian terus menariknya sampai pada akhirnya, Guru Ling berhenti. Guru Ling menyampaikan bahwa kemungkinan tujuan mereka adalah kekaisaran Yu Guo. Sedangkan untuk sampai kesana, terdapat dua jalur. Yang artinya, Shi Xiong dan Guru Ling harus berpisah untuk menemukan nona Xiao Ning.
Shi Xiong yang mengambil jalur kiri segera melesat. Shi Xiong kemudian berlari namun tidaklah kencang. Hal itu dilakukan Shi Xiong agar ia bisa melihat disekitar. Shi Xiong berharap dapat menemukan nona Xiao Ning secepatnya.
Setelah Shi Xiong hampir lelah, dari kejauhan terdengar suara pertarungan. Shi Xiong kemudian meningkatkan kecepatannya meski betisnya terasa akan pecah. Shi Xiong memaksakan dirinya agar ia bisa berlari dengan cepat. Tak sanggup lagi berlari, Shi Xiong malah terjatuh.
Setelah jatuh, Shi Xiong bangkit lagi dan terus berlari tapi tidak lagi kencang. Shi Xiong mengusahakan agar kedatangannya tepat waktu. Suara pertarungan yang didengarnya semakin dan semakin keras yang artinya Shi Xiong semakin dekat dengan tujuan. Dengan perasaan gembira, Shi Xiong kemudian melihat Lan Fei yang tengah bertarung melawan tiga orang pendekar.
Kondisi Lan Fei benar-benar sangat memprihatinkan. Luka gores dan tusukan pedang membuatnya tak berdaya. Sedangkan Shi Xiong yang baru sampai, bukannya membantu malah mengambil nafas yang mungkin terasa sangat lama bagi Lan Fei yang setiap saatnya bisa saja mati tertusuk pedang.
Benar saja, Lan Fei kemudian menghembuskan nafas terakhirnya saat sebuah pedang menembus jantungnya. Shi Xiong yang melihatnya, langsung terbakar amarahnya. Shi Xiong kemudian menyerang dengan sangat brutal namun sia-sia sebab kemampuannya jauh berada dibawah para pendekar yang dilawannya.
Merasa mungkin saja akan bernasib sama seperti Lan Fei, Shi Xiong mengeluarkan jurus andalannya dengan perasaan marah.
"Tangan Emas Penghancur Gunung"
Shi Xiong kali ini menyerang dengan mengerahkan segalanya. Tanpa di duga, Shi Xiong berhasil menggunakan energi sistem sehingga membuat teknik beladiri bintang perak yang dikuasainya, mempunyai kekuatan setara teknik beladiri bintang emas tahap akhir.
Hal itu membuat Shi Xiong menjadi sangat kuat. Namun ia terlihat sama persis seperti kaisar Ying Fei saat pertama kali menerima Sistem Iblis. Hawa yang keluar dari tubuh Shi Xiong, membuat semua orang merinding. Shi Xiong kini terlihat bagaikan Iblis.
Bukan hanya itu, Shi Xiong juga tak mampu mengendalikan dirinya sehingga menyerang siapapun yang berada didekatnya. Pohon ditumbangkan, bahkan pemukiman desa yang dihuni para moon juga dihancurkan. Bahkan moon bintang tujuh tak berdaya dihadapan Shi Xiong. Sebab faktanya, semakin Shi Xiong membunuh, maka semakin Shi Xiong kuat.
Sementara itu, di istana kekaisaran Tang. Tampak seseorang yang tidak lain adalah Kaisar Ying Fei sedang berendam air panas. Kaisar Ying Fei merasa terkejut saat merasakan hawa yang sama sepertinya. Mungkin Kaisar Ying Fei mampu merasakan hawa iblis dari Shi Xiong karena mereka menggunakan Sistem yang sama dan teknologi yang sama. Hanya saja milik Shi Xiong adalah yang terbaru dan milik kaisar Ying Fei adalah versi lama.
Merasakan hawa iblis itu, kaisar Ying Fei tersenyum tipis kemudian bergumam, "Dasar bocah, tak membiarkan ku istirahat sebentar." Ucap Kaisar Ying Fei. Kaisar Ying Fei kemudian mengenakan pakaian.
"Jika aku keluar, takutnya aku malah menggila seperti iblis. Tapi aku juga tidak bisa membiarkan bocah itu berada dalam kendalinya. Takkan kubiarkan! Saat ini mestinya dia sibuk untuk mendapatkan Shi Xiong. Setidaknya aku hanya bisa bertaruh!" Ucap kaisar Ying Fei langsung mengerahkan seluruh tenaganya yang seketika membuat kaisar Ying Fei bergerak secara tidak normal. Kecepatannya bagaikan petir menyambar.
Kaisar Ying Fei kemudian menemukan Shi Xiong menggila sama sepertinya waktu itu. Saat kaisar Ying Fei mendekat, Shi Xiong berteriak untuk tidak mendekatinya. Karena ia tak mampu mengendalikan tubuhnya. Shi Xiong menambahkan, bahwa ia merasa seperti ada yang saling melawan di tubuhnya.
"Masih dapat bicara? Mungkin ini karena antivirus yang dimaksud Rubin. Aku yang belum terpengaruh juga membuktikan kalau orang itu kesulitan mengendalikan Sistem Keberuntungan. Rubin memanglah ilmuwan paling jenius sepanjang sejarah. Mampu meningkatkan penemuannya sampai ketahap ini. Itu artinya, bocah ini bisa menjadi harapanku." Pikir Kaisar Ying Fei.
"Cepat pergi sebelum aku menyerang!" Seru Shi Xiong terdesak. "Oh yah? Apa kau pikir aku takut. Energi sistem mu yang keluar hanya satu persen. Bagaimana itu membuat aku sebagai seniormu takut? Aku bisa mengeluarkan sampai lima puluh persen!" Ucap Kaisar Ying Fei.
Kaisar Ying Fei kemudian mengeluarkan lima puluh persen energi sistemnya. Shi Xiong kemudian kembali mendapatkan dirinya saat ia benar-benar tertekan. Kaisar Ying Fei kemudian meledakkan sebuah benda. Melihat benda itu, Shi Xiong kembali teringat saat bertemu dengan orang besi dari negri sains.
"Bom koordinat?" Seru Shi Xiong terkejut.
"Tak penting membahas itu, yang terpenting sekarang adalah bawa aku ke istana kekaisaran sekarang juga atau semuanya akan terlambat." Ucap Kaisar Ying Fei.
Sementara itu, disebuah laboratorium tiga orang sibuk dengan komputer supercanggih nya masing-masing. "Sial, dasar tua bangka! Beraninya dia menggagalkan upaya kita. Apa dia tak tahu betapa susahnya mendapatkan sistem terbaru?" Ucap salah satunya.
"Tenang saja, kau sibuklah dengan sistem terbaru itu. Sedangkan kami berdua akan mencoba meretas si kaisar itu. Tak ada antivirus di sistemnya. Akan sangat mudah mendapatkannya." Ucap yang lainnya.
Ketiganya lalu sibuk. Kedua orang itu sukses meretas sistem Iblis milik kaisar Ying Fei sedangkan yang satunya malah harus menemui fakta bahwa ia dikalahkan dengan antivirus dari sistem. "Brengsek, Rubin memang layak dikatakan ilmuwan paling cerdas. Ia bahkan mampu membuat antivirus seperti ini. Jika kita tak berhasil mendapatkan salah satunya, maka kita tidak akan bisa mendapatkan sains terbaru!" Ucapnya Kesal.
"Bisa tidak kamu diam? Komputer mu sudah rusak, tidak bisa digunakan karena antivirus. Jangan mengganggu kami atas kekalahanmu!" Ucap salah satunya serius.
"Andai saja kamu di tempatku, kamu pasti bernasib sama! Ah sudahlah, semoga kalian sukses. Aku ingin ngopi dulu, selamat berjuang!" Setelah berkata demikian, ia langsung pergi dan membuat kopi.
Sementara itu, mata kaisar Ying Fei berubah menjadi merah. "Sialan, dimana prajurit kekaisaran? Aku tak bisa lagi mempertahankan kesadaran ku!" Seru kaisar Ying Fei dengan lantang.
Sementara itu, Seorang jendral yang mendapat pesan koordinat merasa kesal. "Sialan kau Ying Fei. Apa lagi yang diurusnya diluar sana. Kali ini aku akan benar-benar repot karenanya. Tunggu saja, setelah sampai di istana aku akan memberimu pelajaran!" Ucapnya seketika mengeluarkan sebuah petasan yang kemudia. melesat kelangit.
Petasan itu meledak dan seketika seluruh prajurit dari berbagai tempat bergegas dan berkumpul dikota Xudong.
"Mari kita bawa kaisar kembali ke istana!" Seru sang jendral yang langsung dijawab dengan semangat juang para prajurit. Hal itu karena jika mereka terlambat dan gagal, maka negri moon juga kekaisaran Tang akan kacau.