"Terimakasih, Tuanku. Apapun yang Tuanku putuskan, hamba menurut saja, hamba akan memakai wajah hamba yang ini saja, jika diperkenankan."
"Katakan itu pada saat nanti hukumanmu selesai, karena saat itulah kau harus memilih."
Dewi Cinta membungkuk hormat pada Dewa Amora.
"Terimakasih sekali lagi, Tuanku. Hamba akan kembali ke bumi untuk mengawasi para manusia itu."
"Hati-hati. Jika sudah menemukan siapa saja yang mendapat kekuatan bintang itu, kau harus memberikan perintah pria berkekuatan Taurus itu untuk mengambil seluruh kekuatan bintang, jangan membuang waktu!"
"Baik, Tuanku, hamba akan memberikan perintah jika sekiranya semua sudah jelas, apakah ada lagi yang harus hamba lakukan untuk Tuanku?"
Dewa Amora ingin menjawab pertanyaan Dewi Cinta, akan tetapi sebuah sinar berwarna putih masuk ke dalam ruangan tersebut, dan tidak butuh waktu lama, sinar itu kini berubah wujud menjadi seseorang yang langsung membuat Dewa Amora dan Dewi Cinta membungkuk hormat dalam-dalam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com