Menikah dengan seorang yang hidupnya penuh dengan bahaya, tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Alivia. Mulai hari ini dia harus beradaptasi dengan kehidupannya yang baru. Mendengar anak buah Astha yang meninggal tadi sungguh mengerikan untuk Alivia. Tapi tidak dengan Astha. Dia menanggapi santai seolah hal yang sudah biasa.
Di dalam kamar mandi, dia masih termenung sendiri. Hanya memakai kemeja dari Astha yang tampak kebesaran di tubuh kurusnya ini. Alivia beberapa kali ingin membuka pintunya tapi ragu. Pegangan pintunya beberapa kalo dia pegang kemudian melepaskannya. Jarinya ia gigit seperti anak kecil sambil mondar mandir di kamar mandi.
Tok Tok Tok!! suara ketukan pintu membuat Alivia tersentak.
"Sudah belum? ini sudah lima belas menit dan kamu belum keluar juga? Aku juga ingin mandi!' teriak Astha dari luar.
"Iya Tuan." Alivia gelagapan. 'Jilbabku mana?' Alivia mengambil jilbabnya, lalu dengan cepat memakainya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com